Hadapi Bonus Demografi, Mahasiswa UIN Walisongo Harus Siapkan Diri Hadapi Tantangan
Jumat, 8 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Seminar Nasional Link and Match Pendidikan dan Dunia Kerja pada Kamis (07/10).
Agenda yang mengusung tema 'Tantangan Peluang Kerja Mahasiswa FDK dalam Menghadapi Puncak Bonus Demografi' bertempat di Restoran Pring Sewu Kota Lama diikuti 60 peserta secara luring.
Narasumber Choirul Awaludin salah seorang CEO Semarang Zoo sekaligus alumni FDK menjelaskan tentang kondisi bonus demografi di zaman modern yang bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi mahasiswa.
“Bonus Demografi sekarang sudah mencapai puncaknya, ini menjadi peluang dan juga tantangan bagi lulusan mahasiswa FDK. Maka jadikanlah sebagai refleksi bersama supaya dapat mempersiapkan bekal masa depan sedini mungkin,” ungkapnya.
Disampaikan, setidaknya mahasiswa sekarang fokus untuk menguasai empat pengembangan, yang pertama skill baik itu soft skill maupun hard skill, jaringan, intelektual, dan keberanian. "Karena dengan modal tersebut, mahasiswa bisa survive melangkah kapanpun di manapun ia berproses,” terangnya.
Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang Mukhsin Jamil memaparkan pentingnya integritas dari berbagai unsur yang ada untuk membekali mahasiswa menghadapi bonus demografi, salah satunya peran dari kebijakan instansi sendiri.
“Selain mahasiswa yang berusaha, instansi juga berupaya memfasilitasi dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa dengan membuat kebijakan-kebijakan yang relevan seperti seluruh Program Studi (Prodi) tidak boleh terisolasi dengan teknologi," tegasnya.
Menurutnya, kurikulum pendidikan harus match dengan perkembangan zaman hari ini, proses belajar yang fleksibel, dan fasilitas secara sistemik tersebut semestinya juga harus dimaksimalkan oleh mahasiswa dalam mengekspresikan potensi akademik maupun non-akademiknya dengan baik.
Ketua Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi Elsa Inayatul menjelaskan, adanya kegiatan seminar nasional menjadi forum dialog bersama untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait akses-akses, jejaring, dan apa saja yang bisa didapatkan dari UIN Walisongo, serta bagaimana mahasiswa bisa mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja di masa bonus demografi.
“Dengan digelarnya seminar link and match ini, mahasiswa dakwah khususnya, bisa terwadahi dalam forum dialog untuk mengetahui bahwa sistem pembelajaran yang ada di UIN Walisongo khususnya di FDK seperti apa, sehingga mahasiswa dapat membaca kemana arah gerak untuk dapat memaksimalkan prosesnya pada lingkup perkuliahan hingga implementasi di dunia kerja nantinya,” pungkasnya.
Kontributor: Elviana Feby Dwi Jayanti
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua