• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Hadapi Bonus Demografi, Mahasiswa UIN Walisongo Harus Siapkan Diri Hadapi Tantangan 

Hadapi Bonus Demografi, Mahasiswa UIN Walisongo Harus Siapkan Diri Hadapi Tantangan 
Seminar nasional yang dihelat Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fak Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo (Foto: NU Online Jateng/Elviana)
Seminar nasional yang dihelat Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fak Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo (Foto: NU Online Jateng/Elviana)

Semarang, NU Online Jateng

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Seminar Nasional Link and Match Pendidikan dan Dunia Kerja pada Kamis (07/10). 

 

Agenda yang mengusung tema 'Tantangan Peluang Kerja Mahasiswa FDK dalam Menghadapi Puncak Bonus Demografi' bertempat di Restoran Pring Sewu Kota Lama diikuti 60 peserta secara luring.

 

Narasumber Choirul Awaludin salah seorang CEO Semarang Zoo sekaligus alumni FDK menjelaskan tentang kondisi bonus demografi di zaman modern yang bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi mahasiswa.

 

“Bonus Demografi sekarang sudah mencapai puncaknya, ini menjadi peluang dan juga tantangan bagi lulusan mahasiswa FDK. Maka jadikanlah sebagai refleksi bersama supaya dapat mempersiapkan bekal masa depan sedini mungkin,” ungkapnya.

 

Disampaikan, setidaknya mahasiswa sekarang fokus untuk menguasai empat pengembangan, yang pertama skill baik itu soft skill maupun hard skill, jaringan, intelektual, dan keberanian. "Karena dengan modal tersebut, mahasiswa bisa survive melangkah kapanpun di manapun ia berproses,” terangnya.

 

Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang Mukhsin Jamil memaparkan pentingnya integritas dari berbagai unsur yang ada untuk membekali mahasiswa menghadapi bonus demografi, salah satunya peran dari kebijakan instansi sendiri.

 

“Selain mahasiswa yang berusaha, instansi juga berupaya memfasilitasi dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa dengan membuat kebijakan-kebijakan yang relevan seperti seluruh Program Studi (Prodi) tidak boleh terisolasi dengan teknologi," tegasnya.

 

Menurutnya, kurikulum pendidikan harus match dengan perkembangan zaman hari ini, proses belajar yang fleksibel, dan fasilitas secara sistemik tersebut semestinya juga harus dimaksimalkan oleh mahasiswa dalam mengekspresikan potensi akademik maupun non-akademiknya dengan baik.

 

Ketua Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi Elsa Inayatul menjelaskan, adanya kegiatan seminar nasional menjadi forum dialog bersama untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait akses-akses, jejaring, dan apa saja yang bisa didapatkan dari UIN Walisongo, serta bagaimana mahasiswa bisa mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja di masa bonus demografi.

 

“Dengan digelarnya seminar link and match ini, mahasiswa dakwah khususnya, bisa terwadahi dalam forum dialog untuk mengetahui bahwa sistem pembelajaran yang ada di UIN Walisongo khususnya di FDK seperti apa, sehingga mahasiswa dapat membaca kemana arah gerak untuk dapat memaksimalkan prosesnya pada lingkup perkuliahan hingga implementasi di dunia kerja nantinya,” pungkasnya.

 

Kontributor: Elviana Feby Dwi Jayanti
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru