Pesantren

Ngaji Bareng, Ulama Negeri Syam Beri Tausiyah Pentingnya Menjaga Amanah dihadapan Santri Darul Amanah

Rabu, 11 Desember 2024 | 10:00 WIB

Ngaji Bareng, Ulama Negeri Syam Beri Tausiyah Pentingnya Menjaga Amanah dihadapan Santri Darul Amanah

Jajaran pengasuh Pesantren Darul Amanah dengan Syekh Muhammad Rajab

Kendal, NU Online Jateng 

Pondok Pesantren Darul Amanah menggelar kegiatan Ngaji Bareng bersama ulama terkemuka dari Syam, Syaikh Muhammad Rajab Dieb, yang bertempat di Gedung Olahraga Pondok Pesantren pada Selasa (3/12/2024). Acara ini dihadiri oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan Pesantren, serta seluruh santri dan dewan guru.


Dalam tausiahnya, Syekh Dr Muhammad Rajab Dieb membahas tema penting, yakni "Amanah." Beliau menyoroti bahwa amanah adalah tanggung jawab berat yang menjadi fondasi utama kehidupan seorang muslim.


"Rasulullah saw, sebelum diangkat sebagai Nabi, telah dikenal karena sifat amanahnya. Sebagai santri, kalian harus memahami arti amanah dan menjaganya dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Syekh Rajab menjelaskan bahwa amanah mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti menjaga shalat, memenuhi janji, dan mengembalikan barang yang dipinjam. Menurutnya, amanah adalah tanggung jawab besar di hadapan Allah swt, meskipun sering dianggap remeh oleh manusia.


Sebagai contoh, beliau menekankan pentingnya mengembalikan barang pinjaman, termasuk buku atau pulpen, untuk menjaga keberkahan dalam ilmu. Syaikh Rajab mengingatkan bahwa amanah yang dijalankan dengan baik akan mendatangkan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.


Selain itu, beliau juga menegaskan peran penting santri sebagai penjaga dan penyebar ilmu di tengah masyarakat. Ilmu yang diperoleh di pesantren, menurutnya, harus dibagikan kepada umat dengan penuh tanggung jawab.


"Sebagai santri, kalian memiliki tiga fungsi utama: belajar, beradab, dan menjaga amanah. Jangan lupa, amanah akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak," tegasnya.


Syekh Rajab turut mengingatkan bahwa seluruh anggota tubuh merupakan amanah dari Allah swt. Mata, telinga, tangan, kaki, dan hati harus dijaga dengan baik karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. 


Ia juga mengajarkan bahwa hati, sebagai pusat niat dan keikhlasan, harus dijauhkan dari sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong agar dapat memandu tubuh melakukan hal yang diridhai Allah.


Dalam penutup tausiahnya, beliau menekankan tiga prinsip utama yang wajib dimiliki seorang mukmin: berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah. Pesan tersebut disambut dengan penuh perhatian oleh para santri yang terlihat khusyuk mendengarkan.


Kegiatan Ngaji Bareng ini tidak hanya memberikan wawasan dan inspirasi bagi para santri, tetapi juga mempererat hubungan antara pengajar dan santri dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam. Pondok Pesantren Darul Amanah berkomitmen untuk terus menghadirkan ulama-ulama yang memberikan pencerahan bagi generasi penerus Islam.