STAI Ki Ageng Pekalongan Adakan Wisuda, Ketua Sampaikan Harapan Besar kepada Alumni

Pekalongan, NU Online Jateng

Sekolah Tinggi Agama Islam Ki Ageng Pekalongan (STAIKAP) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-9 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah di Hotel Dafam, Kota Pekalongan, Senin (30/12/2024). Acara ini dibuka oleh Ketua Senat STAIKAP, KH Sabilal Rosyad.

 

Dalam pidatonya, Ketua STAIKAP Muhammad Ali Gunawan, menyampaikan harapan agar para wisudawan mampu mengamalkan ilmu, menapaki karier, dan memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. 

"Selamat dan sukses untuk para mahasiswa. Wisuda ini bukanlah akhir dari menuntut ilmu, karena Anda tetap harus mencari ilmu di mana pun tempatnya," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dunia nyata kerap berbeda dari teori yang dipelajari di kampus, sehingga penting untuk terus belajar. 

"Hukum Newton yang ketiga menyatakan bahwa setiap aksi menghasilkan reaksi. Namun, hukum ini bersifat statis dan akhirnya dikoreksi oleh teori relativitas Einstein. Begitu pula, hidup menuntut pembelajaran berkelanjutan karena perubahan masyarakat sangat dinamis," jelasnya.

Perwakilan wisudawan, M Arwani, mengajak seluruh lulusan untuk terus berkembang, menyesuaikan diri dengan zaman, serta menjadi inspirasi bagi orang lain. 

"Mari jadikan hari ini sebagai tonggak awal untuk terus belajar, berkontribusi, dan membangun masa depan yang gemilang dengan semangat dan keberanian," katanya.

Wakil Ketua I STAIKAP, Minati Maulida, mengungkapkan bahwa wisuda ke-9 ini meluluskan 30 mahasiswa, terdiri atas 23 dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dan 7 dari Prodi Ekonomi Syariah, sehingga total alumni mencapai 409 orang. Wisudawan terbaik diraih oleh Devita Ramadhani (Ekonomi Syariah) dan Imam Faris Setiyo (Manajemen Pendidikan Islam).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI) H Muzakki, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) KH Ahmad Tantowi, Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Prof Rokhmadi,  pengurus YMI Nur Kholis, serta perwakilan instansi pemerintahan dan perguruan tinggi lainnya.