Peringati Harlah NU ke-102, LP Ma’arif NU Kradenan Gelar Pengajian untuk Penguatan Mentalitas Pendidik
Selasa, 4 Februari 2025 | 08:30 WIB
Blora, NU Online Jateng
Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kradenan memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama dengan menggelar Pengajian dan Istighotsah Akbar di halaman indoor SMA NU 1 Kradenan, Jumat (31/1/2025). Acara ini diikuti oleh Pengurus MWCNU Kradenan, seluruh badan otonom (Banom), serta satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU se-Kecamatan Kradenan.
Pengajian ini menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Jiken, KH Syifaun Niam, yang juga Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat PC Ansor Blora, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, ia menegaskan bahwa seorang guru harus memiliki fondasi dan mental yang kuat dalam mendidik, khususnya dalam membimbing siswa.
"Guru itu ya harus kompeten sebagai pendidik dan mampu menjadikan kelas lebih menyenangkan, jadi kehadiran guru selalu dinantikan muridnya," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran strategis guru dalam merespons perkembangan budaya global di tengah masyarakat.
"Guru itu juga harus pandai mengarahkan siswanya. Saat mengajar, bisa ditambahi dari sisi agama, apalagi pengaruh budaya global saat ini," imbuhnya.
Acara diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan sesi pengajian. Kepala SMA NU 1 Kradenan yang juga Ketua MKKS LP Ma’arif Jateng, Sudiro menyampaikan apresiasi atas kebersamaan yang semakin kuat di antara satuan pendidikan di Kradenan.
"Alhamdulillah, terima kasih atas semua dukungannya. Ngapunten, acara ini sederhana, adanya ya cuma rowotan, tapi ini bukti bahwa meskipun sederhana, kita tetap bisa bergerak bersama," tuturnya.
Ia berharap kegiatan ini semakin mempererat rasa kekeluargaan antarguru sekaligus menjadi wadah peningkatan kompetensi pendidik.
"Semoga dengan kegiatan ini, kekeluargaan kita sebagai tenaga pendidik semakin kuat sekaligus kompetensi kita semakin meningkat," ungkapnya.
Ketua MWCNU Kradenan, Moh Romli dalam sambutannya menegaskan bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh banom maupun lembaga NU merupakan representasi dari gerakan NU secara keseluruhan. Oleh karena itu, para pengurus NU harus turut serta mendukung dan bertanggung jawab atas jalannya program-program tersebut.
"Apapun kegiatan Lembaga NU, itu ya kegiatan kita juga. Saya dan pengurus siap mendukung sekaligus ikut bertanggung jawab," jelasnya.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan bahwa LP Ma’arif harus terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menjadi garda terdepan dalam pergerakan NU.
"LP Ma’arif itu lembaga terdepan pergerakan NU. Tidak mungkin berhenti meskipun sejenak, apalagi terkait masa depan generasi. Harapan kami, LP Ma’arif harus selalu berkomitmen meningkatkan mutu dan tetap menjadi lembaga terdepan dalam pergerakan MWCNU," pungkasnya.
Terpopuler
1
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
2
Baju Lebaran: Anjuran atau Hanya Tradisi?
3
LFNU Kabupaten Tegal Bersama Santri Verifikasi 19 Titik Arah Kiblat
4
Gus Nasrul: Banyak Penceramah Agama yang Justru Wajib Diceramahi
5
Pemprov Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi Percepat Capaian Program Pembangunan
6
Pesan Gus Adib Lirboyo untuk Santri Safari Ramadan: Utamakan Akhlakul Karimah
Terkini
Lihat Semua