IGTKM NU Semarang Gelar Pentas Seni dan Perpisahan Bersama TK Tarbiyatul Athfal se-Kota Semarang di Semarang Zoo
Ahad, 11 Mei 2025 | 06:30 WIB
Nazlal Firdaus Kurniawan
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Suasana riang penuh warna mewarnai Semarang Zoo pada Sabtu (10/5/2025) saat ratusan anak-anak dari TK Tarbiyatul Athfal (TA) se-Kota Semarang tampil dalam Gebyar Pentas Seni dan Perpisahan yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IGTKM) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang dinantikan, dengan 33 dari 36 lembaga TK TA resmi se-Kota Semarang turut ambil bagian.
Ketua IGTKM NU Kota Semarang, Hj Alif Wahdah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bagian dari proses pembelajaran yang menyeluruh dan bermakna bagi anak usia dini.
“Pentas seni ini merupakan program rutin tahunan dari IGTKM. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas anak-anak, khususnya dalam bidang seni. Pendidikan di TK Tarbiyatul Athfal tidak hanya fokus pada aspek kognitif atau intelektual saja, tetapi juga mencakup kecerdasan emosional dan seni. Semua itu kami asah melalui kegiatan seperti ini',” ujar Hj Alif Wahdah.
Ia menambahkan, melalui seni, anak-anak dapat belajar mengekspresikan perasaan, membangun rasa percaya diri, serta melatih keberanian tampil di depan umum. Kegiatan ini juga dikemas sebagai outing class, yakni pembelajaran di luar ruang kelas, agar anak-anak dapat merasakan suasana belajar yang berbeda dan menyenangkan.
“Setiap tahun, bentuk kegiatan kita selalu berganti agar tidak monoton. Tahun lalu kami adakan lomba mewarnai, melipat, menggambar, dan menempel. Tahun ini kami fokuskan pada pentas seni tari kreasi Islami. Ini bentuk variasi ajang kreativitas anak-anak yang juga disesuaikan dengan nilai-nilai keislaman,” paparnya.
Alif Wahdah juga menyampaikan harapannya agar jumlah lembaga TK Tarbiyatul Athfal di Kota Semarang terus bertambah, terutama di beberapa kecamatan yang hingga kini belum memiliki lembaga TA.
“Beberapa kecamatan seperti Banyumanik, Gunungpati, Tembalang, dan Candisari masih belum ada lembaga TA. Harapan kami ke depan akan ada inisiasi dari masyarakat dan pengurus Muslimat NU setempat untuk mendirikannya. Karena pendidikan usia dini adalah fondasi awal dalam membentuk karakter generasi Nahdlatul Ulama. Jika sejak kecil mereka dibina dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah, maka insya Allah kelak mereka akan tumbuh menjadi generasi NU yang kuat dan berkontribusi bagi umat dan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Marketing Semarang Zoo, Ibnu Atho’illah, menyebutkan bahwa kegiatan semacam ini berdampak positif terhadap kunjungan wisata edukatif di kebun binatang tersebut.
“Memasuki musim outing class seperti sekarang ini, jumlah pengunjung meningkat cukup signifikan. Dalam satu hari bisa ada 5 sampai 6 rombongan, dengan total pengunjung rombongan mencapai 200–300 orang. Sebagian besar mengambil paket edukasi,” ujarnya.
Ibnu juga menyampaikan adanya promo tiket khusus dalam rangka memperingati Hari Buruh, yakni harga tiket masuk hanya Rp10.000 bagi perusahaan yang diundang dan menunjukkan ID Card pada 17 Mei nanti.
Terpopuler
1
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
2
Pulihkan Ekosistem Air, Ansor Pituruh Purworejo Tebar 1.600 Benih Ikan di Tiga Titik
3
Siti Aminah Kembali Pimpin PR Fatayat NU Kedungwaru Kidul Demak Masa Khidmah 2025-2028, Siap Perkuat Kaderisasi di Periode Kedua
4
JQHNU Wonosegoro Boyolali Perkuat Hafalan dan Silaturahmi Lewat Rutinan
5
GP Ansor Kabupaten Pemalang Gelar Konfercab, Kukuhkan Regenerasi dan Penguatan Peran Strategis Pemuda
6
PCNU Purworejo Lantik Ratusan Pengurus, Tegaskan Khidmat di NU sebagai Jihad
Terkini
Lihat Semua