Semarang, NU Online Jateng
Innaalillahi wainnaa ilaihi rajiun, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Jamiyah Ruqyah Ahlussunah wal Jamaah (JRA) Jawa Tengah KH Ali Shodiqun meninggal dunia karena sakit.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) JRA Kota Semarang KH Makshum mengatakan, Kiai Shodiqun meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kendal, Kamis (15/7) karena sakit. Belakangan ini almarhum sering terganggu kesehatannya.
"Semangat beliau untuk sembuh dari penyakitnya sangat tinggi, keluar masuk rumah sakit untuk cuci darah dijalaninya dengan disiplin," kata Kiai Makshum di Semarang.
Baca juga: Pasien Ruqyah Diminta Jalankan Pola Hidup Sehat
Menurutnya, upaya keras untuk sembuh dari penyakitnya akhirnya terhenti, kendati tim medis RSUD Kendal yang merawatnya telah berupaya keras, Kamis sore Allah SWT memanggilnya untuk meninggalkan dunia kembali ke alam baqa.
"Kabar meninggalnya Kiai Shodiqun yang juga pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an Waleri Kendal itu sangat mengagetkan terutama anggota JRA. Karena beberapa hari lalu, pegiat ruqyah anggota JRA di Jateng masih menyaksikan almarhum sehat," terangnya.
"Bahkan sempat berstatemen, menyampaikan nasehat kepada peruqyah melalui NU Online Jateng saat melakukan konsolidasi JRA di Pesantren Al-Hidayat Krasak Guntur Demak beberapa waktu lalu," sambungnya.
Dikatakan, alamarhum adalah sosok yang gigih dan ulet dalam mengkonsolidasikan JRA agar para kiai dan santri ahli suwuk tetap berada di bawah pangkuan NU.
Ketua pembina PC JRA Demak Muhammad Nur Ihsan mengaku kaget dan terkejut ketika mendengar kabar Kiai Shodiqun meninggal dunia.
Disampaikan, beberapa waktu lalu almarhum baru saja datang ke Demak sowan ke Gus Dlowi pengasuh Ppesantren Al-Hidayat Krasak, Guntur, Demak dengan didampingi PC JRA Demak dan saat itu kelihatan sehat dan tidak ada firasat apa-apa.
"Tapi sore ini kami menerima kabar duka, beliau kapundut, innalillahi wainnaa ilaihi rajiun, saya bersaksi beliau orang baik," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
