Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nusa Utama Sejahtera (NUS) Kota Semarang di tengah pandemi Covid-19 bersiap melakukan ekspansi dengan membuka tiga kantor cabang baru di luar Jawa.
Direktur operasional KSPPS NUS Ahmad Kaffie mengatakan, persiapan memperluas jaringan usaha dan layanan jasa keuangan kepada para pelaku bisnis UMKM itu merupakan bagian dari strategi manajemen untuk memanfaatkan peluang jika pandemi berakhir.
"Ini program lama yang disiapkan manajemen. Semula pembukaan tiga kantor baru di luar Jawa itu dijadwalkan akan direalisasikan tahun 2020 lalu, namun karena pandemi realisasinya ditunda," kata Kaffie di Semarang, Kamis (5/8).
Baca juga: Koperasi NU Sejahtera Semarang Optimis Raih Laba Meski di Tengah Pandemi
Menurutnya, meski realisasi ekspansi dijadwal ulang, namun persiapan untuk itu tidak dikendorkan. Seraya melakukan konsolidasi agar rencana kemitraan dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di luar Jawa tetap bisa diwujudkan.
"Pembukaan tiga kantor cabang baru itu tetap dilakukan. Manajemen KSPPS NUS mengincar Kota Makassar dan satu daerah lagi sebagai batu loncatan untuk mengembangkan usaha di Sulawesi dan Kota Banjarmasin di Kalimantan," terangnya.
Dia menambahkan, manajemen NUS sudah melakukan studi kelayakan tentang potensi usaha terutama UMKM di beberapa kawasan di Kalimantan dan Sulawesi. Selain potensi UMKM juga ditemukan mitra yang akan berkolaborasi memperkuat manajemen di NUS dalam program ekspansi usaha ini.
"Memang tidak dipungkiri sektor UMKM tidak bisa menghindari hantaman badai Covid-19, sehingga sektor ini terdampak. Demikian juga lembaga jasa keuangan, tak terkecuali KSPPS NUS juga terdampak. Namun berkat kerja keras dalam membangun strategi saat menghadapi pandemi, NUS bersama mitra UMKM tetap bisa bertahan," ucapnya.
Direktur operasional KSPPS NUS Ahmad Kaffie (Foto: Samsul Huda)
General Manajer NUS Zainal Abidin kepada NU Online Jateng mengatakan, selain memperkuat manajemen, pembinaan terhadap pelaku UMKM yang menjadi mitra NUS terus menerus dikembangkan sehingga menumbuhkan jalinan semangat loyalitas usaha untuk saling membesarkan.
"Jalinan silaturahim dengan mitra yang menempatkan dananya di NUS juga menjadi kunci untuk membangun rasa saling percaya, sehingga NUS yang kini mengendalikan 97 kantor cabang bersama pelaku bisnis UMKM tetap bisa bertahan di tengah hempasan badai Covid-19," ungkapnya.
"Untuk memperkuat rentang kendali usaha di 97 cabang itu kami menempatkan lima manajer yang membawahi lima orang manajer yang membawahi zona, tiap zona membawahi beberapa cabang. Alhamdulillah proses manajerialnya selama ini lancar," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua