Santri Pekalongan Bakal Hadir di Unnes Gunakan Bis di Acara Pengukuhan Habib Luthfi
Sabtu, 7 November 2020 | 10:00 WIB
M Ngisom Al-Barony
Penulis
Pekalongan, NU Online Jateng
Kabar tentang rencana Universitas Negeri Semarang (Unnes) bakal memberikan gelar kehormatan 'Doktor Honoris Causa' (DR HC) tersebar luas lewat media digital, grup whatsapp, dan medsos lainnya.
Tak Ingin melewatkan momentum pengukuhan yang akan berlangsung Senin (9/11) di Aula Kampus Unnes Pasekaran Gunungpati, Semarang, ratusan santri/muhibbin Habib Luthfi bin Yahya bakal menyaksikan secara langsung.
Asisten Pribadi Habib Luthfi bin Yahya, Zamroni kepada NU Online Jateng, Jumat (6/11) mengatakan, ratusan santri/muhibbin yang ada di perbagai daerah bakal hadir baik yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan pulau lainnya bakal hadir.
"Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap guru tercintanya. Meski tempatnya dibatasi, tak menyurutkan langkah mereka untuk hadir," jelasnya.
Disampaikan, dalam pidato pengukuhan Habib Luthfi akan menyampaikan makalah berjudul 'Strategi Komunikasi Pemberdayaan Umat Dan Sejarah Kebangsaan' dan sudah disiapkan naskahnya oleh tim khusus. Namun demikian, tak menutup kemungkinan Habib Luthfi akan menyampaikan pidato tanpa teks.
"Tim yang ditunjuk telah menyiapkan naskah pidato, akan tetapi biasanya Abah (panggilan Habib Luthfy) akan menyampaikan tanpa teks," jelasnya.
Zamroni juga menjelaskan rangkaian acara pengukuhan, yakni Senin (9/11) pemberian gelar kehormatan di kanpus Unnes Semarang, Selasa (10/11) pagi ziarah ke makam pahlawan di Pekalongan dan malam harinya gelar tasyakuran penganugerahan, ulang tahun ke-73 Habib Luthfi dan peresmian Koperasi Jatman 'Rejaning Karyo' oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
"Ada beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju akan hadir pada acara tersebut," pungkasnya.
Baca Juga:
Gelar Doktor Kehormatan untuk Habib Luthfi Pertegas Amalan Thariqah Dibutuhkan Masyarakat
Habib Luthfi Bakal Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes
Rektor Unwahas Semarang Prof Mahmutarom mengatakan, Jatman di bawah kepemimpinan Habib Lutfi dalam dua dasa warsa terakhir bergerak massif mengenalkan amalan-amalan thariqah lintas komunitas dan berhasil memotivasi masyarakat untuk mengalamalkan ajaran thariqah secara benar di bawah bimbingan para mursyid yang sanadnya jelas.
"Beragamnya aliran thariqah tidak menjadikan para pengamal ajaran thariqah terbelah. Bahkan adanya perbedaan guru atau mursyid juga tidak memunculkan pertentangan, tetapi justru sebaliknya jamaah thariqah semakin guyup dan kokoh dalam satu ikatan kebersamaan di tengah berbagai perbedaan," tegasnya.
Dikatakan, hal ini merupakan modal besar untuk memperkokoh persatuan bangsa seiring dengan kian masifnya masyarakat dalam mengamalkan thariqah. "Thariqah yang selama ini terkesan hanya menjadi amalan kalangan komunitas terbatas, orang tua, dan pedesaan, kini mulai merambah kalangan muda dan menembus masyarakat perkotaan," tandasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
6
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua