• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 20 Mei 2024

Nasional

Santri Indonesia Dapat Dalami Iptek di Perguruan Tinggi Ternama Saudi Arabia 

Santri Indonesia Dapat Dalami Iptek di Perguruan Tinggi Ternama Saudi Arabia 
Mantan Duta Besar RI untuk Qatar Abdul Wahid Maktub (Foto: NU Online Jateng/Samsul)
Mantan Duta Besar RI untuk Qatar Abdul Wahid Maktub (Foto: NU Online Jateng/Samsul)

Yogyakarta, NU Online Jateng
Para santri yang tertarik untuk mendalami program studi ilmu dan teknologi (iptek) kini semakin variatif pilihannya dalam memilih perguruan tinggi mancanegara.


Mantan Duta Besar RI untuk Qatar Abdul Wahid Maktub mengatakan, salah satu pilihan itu di antaranya di negara-negara di sekitar kawasan teluk Persi, terutama Kerajaan Saudi Arabia (KSA).


"Di wilayah KSA ada beberapa perguruan tinggi yang prodi ipteknya lebih bagus dari perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya King Saud University yang menawarkan banyak beasiswa," kata Abdul Wahid.


Abdul Wahid yang juga mantan konsulat jendral (konjen) RI di Jeddah KSA dan mantan staf khusus Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Nasir mengatakan hal itu kepada NU Online Jateng di Yogyakarta, Ahad (18/12/2022).


Disampaikan, sejumlah perguruan tinggi di negara-negara penghasil minyak itu kini mengalami perkembangan yang pesat terutama prodi iptek dan memiliki program beasiswa yang diperuntukkan mahasiswa asing.


"Ini merupakan peluang bagi para santri dan nahdliyin yang berminat dan bersemangat tinggi untuk mendalami iptek namun terkendala dengan keterbatasan biaya," terangnya.


Menurutnya, pemahaman tentang aktivitas studi di perguruan tinggi di timur tengah saatnya dikembangkan, tidak terbatas pada prodi-prodi keagamaan Islam saja tetapi juga prodi lain, terutama iptek.


Sebagai kader NU, dirinya bersyukur dan beruntung karena berkesempatan mengemban tugas negara untuk memberikan berbagai layanan masyarakat yang berkaitan dengan negara-negara di Timur Tengah, termasuk layanan di bidang pendidikan.


Dikatakan, saat berkhidmah di dalam negeri menjadi staf khusus Menristek Dikti dirinya masih berkomunikasi dengan berbagai kalangan di Timur Tengah terutama dengan sejumlah perguruan tinggi.


"Kami siap membantu santri yang tertarik untuk mengikuti program bea siswa prodi iptek di sejumlah perguruan tinggi di Timur Tengah untuk memperlancar komunikasinya," ucap Wahid yang juga dosen Presiden University Jakarta. 


Wakil Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muhit merespons positif informasi tentang situasi pendidikan tinggi di Timur Tengah yang diinfornasikan Gus Wahid yang juga dosen Presiden University Jakarta itu. 


"Ini peluang bagi santri dan anak-anak muda NU untuk mengembangkan kemampuannya, saya berharap informasi ini bisa dimanfaatkan," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Nasional Terbaru