Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam wadah Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) menggagas 'Muktamar Ilmu Pengetahuan'.
Gagasan muktamar ilmu pengetahuan itu mengemuka dalam diskusi terbatas PWNU Jateng bersama KMNU ITB dan IPB bertajuk 'Peluang dan Problematika Santri Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit' . Diskusi berlangsung di Kantor Jagat Kasih Kamulyan (JKK) Holding Semarang, Rabu (6/7).
Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni (IA) KMNU ITB Muhammad Zimamul Adli mengatakan, dalam dua dasa warsa terakhir berlangsung mobilisasi struktural kalangan santri atau nahdliyin secara massif melanjutkan studi ke PTN-PTN favorit di tanah air.
"Karena itu melalui KMNU kami berkonsolidasi agar para santri dan kader NU yang kuliah di PTN-PTN favorit terdampingi dengan baik dan terhindar dari pengaruh kelompok-kelompok yang memusuhi NU," ujarnya.
Zimam yang juga mahasiswa program doktor fakultas teknik ITB menyampaikan, semakin banyaknya santri yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi-perguruan tinggi negeri non keagamaan Islam membutuhkan perhatian khusus agar potensi mereka dapat dikhidmahkan di NU pada masa-masa mendatang.
"Santri asal Jateng banyak yang melanjutkan ke PTN di Bandung dan Bogor, mereka telah bergabung dengan KMNU. Diharapkan hal ini akan terus berlanjut pada masa-masa mendatang. Karena itu KMNU ITB dan IPB memandang perlu berkomunikasi dengan PWNU Jateng agar terbangun konsolidasi awal sebelum santri masuk ke PTN," ucapnya.
KMNU ITB-IPB saat bersilaturahim ke PWNU Jawa Tengah (Foto: Samsul Huda)
Diskusi semakin dinamis ketika sekretaris PWNU Jateng Gus Huda melontarkan gagasan perlunya NU menggelar muktamar ilmu pengetahuan. "Kami setuju dan mendukung penuh rencana ini, kami siap membantu menyiapkan agendanya," ujarnya.
Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim menyambut gembira kesiapan KMNU ITB dan IPB yang siap membantu dalam menyelenggarakan muktamar ilmu pengetahuan itu, tentu juga akan dilibatkan eksponen-eksponen NU lainnya.
"Gagasan muktamar ilmu pengetahuan dilontarkan oleh Rais PWNU Jateng Kiai Ubaid beberapa waktu lalu dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kami akan segera melangkah setelah kiai Ubaid tiba di tanah air usai menjalankan ibadah haji," pungkas Gus Huda yang juga alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu.
Penulis: Samsul Huda
