• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Nasional

NU Jateng: Diperlukan Penataan Organisasi untuk Kebangkitan Kedua

NU Jateng: Diperlukan Penataan Organisasi untuk Kebangkitan Kedua
Wakil Ketua PWNU Jateng KH Mahsun Mahfudh di acara Konfercab NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Atsnal Lathif)
Wakil Ketua PWNU Jateng KH Mahsun Mahfudh di acara Konfercab NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Atsnal Lathif)

Sukoharjo, NU Online Jateng

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Mahsun Mahfudz  menyampaikan,  untuk menuju annahdlah atssaniyah (kebangkitan kedua) dan mewujudkan kemandirian organisasi NU diperlukan penataan organisasi baik secara struktural maupun fungsional. 


"Struktural diwujudkan dengan terbentuknya kepengurusan yang baik melalui mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART, mulai dari cabang hingga ranting, dan bahkan sampai anak ranting," ujarnya. 


Hal itu disampaikan Kiai Mahsun dalam pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukoharjo, Ahad (30/5).


Dikatakan, fungsional maksudnya pastikan pengurus NU di tingkatan masing-masing dapat melakukan tugas dan fungsinya sebagai khadimul ummah dan umanaa'ul ummah untuk kemaslahatan umat," terangnya.


Menurut Pengasuh Pesantren Al-Falah Pakelan Magelang tersebut, organisasi hendaknya membuat program berbasis kebutuhan umat. "Setidaknya perlu dilakukan penguatan 3 pilar yaitu penguatan ideologi aswaja, ekonomi ummat, dan penguatan bidang pendidikan umum maupun keagamaan khususnya pesantren sebagai kawah condrodimuko bagi lahirnya kader-kader Aswaja yang cerdas, militan, dan ideologis," terangnya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo HM Khomsun menambahkan, NU  Sukoharjo berusaha berkiprah nyata dalam mewujudkan misi profetik Islam Rahmatan lil alamin.  


"Oleh karenanya PCNU bersama-sama MWCNU dan Ranting NU berusaha memandang ummat dengan pandangan kasih sayang," ungkapnya.


Selain itu lanjutnya, dalam wawasan kebangsaan, pihaknya mengharapkan perlunya direnungkan kembali hadits Rasullullah SAW bahwa tegaknya dunia atas 4 perkara yaitu: ilmu ulama, keadilan pemerintah, kedermaan kaum kaya, doa kaum fakir, dan mustadl'afin. 


"Sesuai arahan para kiai, kami berusaha mewujudkan harmoni keempat komponen tersebut," pungkasnya.


Baca juga: 

  1. Duet KH Abdullah Faishol dan H Khomsun Kembali Pimpin PCNU Sukoharjo
  2. Jelang Konfercab NU Sukoharjo, Nahdliyin Diajak Istikharah


Dalam Konfercab yang dipimpin PWNU Jateng, KH Abdullah Faishol dan H Khomsun Nur Arif kembali dipercaya menahkodai Rais dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo Periode 2021-2026. Penetapan tersebut dari hasil sidang Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) pada Konferensi Cabang (Konfercab) NU di  Pesantren NU Darul Hasan Polokarto, Sukoharjo


Dalam sidang AHWA yang beranggotakan KH Abdullah Faishol, KH Khairul Anwar, KH Najib Muhammad, KH Usmail Thoyib, dan K Sulhani Hermawan telah memutuskan dan memilih KH Abdullah Faishol sebagai Rais dan merekomendasikan calon tunggal Ketua PCNU H Khomsun Nur Arif melalui sidang penetapan Konfercab PCNU Sukoharjo.


Kontributor: Atsnal Lathif

Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru