
Pengamatan hilal di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024). (Foto: NU Online Jateng/Lawinda Rahmawati.
Lawinda Rahmawati
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Planetarium dan Observatorium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Rukyatul Hilal penentuan awal bulan Shafar 1446H, pada Senin (5/8/2024).
Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Ahmad Syifaul Anam mengatakan, proses memantau hilal dilakukan dengan menggunakan tiga teleskop, satu diantaranya terbuka untuk umum.
"Kita mempunyai tiga teleskop yang kita sediakan untuk melihat hilal, satu diantaranya bisa digunakan oleh pengunjung untuk melihat hilal baik melalui teleskop maupun secara langsung," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, posisi hilal pada Senin 5 Agustus 2024 cukup bagus. "Memang hilal ini posisinya cukup bagus, menurut data ketinggian sudah lebih dari 9 derajat di Semarang, dengan elongasi sudah memenuhi 10 derajat lebih," ujarnya.
"Barusan saya dikonfirmasi kawan pada pukul 17.45, sesaat setelah itu hilal terlihat dalam citra yang dihasilkan oleh teleskop kita. Jadi hari ini kita yakin siluet hilal sudah tampak di sini," tambahnya.
Saiful juga menyampaikan bahwa UIN Walisongo Semarang telah rutin melaksanakan Rukyatul Hilal sejak 2022 hingga sekarang.
"Sebelumnya Rukyatul Hilal ini rutin kita lakukan setiap tahun 12 kali. Hal ini kita lakukan rutin semenjak Juni 2022 hingga sekarang," ucapnya.
Sebagai informasi, hilal akhir Muharram 1446 H atau bertepatan dengan Senin Wage, 5 Agustus 2024 M di Semarang, Jawa Tengah, adalah 9 derajat 27 menit dengan elongasi 11 derajat 37 menit dan lama hilal di atas ufuk 43 menit 43 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Ahad Pon 4 Agustus 2024.
Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 8 derajat 33 menit dan elongasi hilal hakiki 10 derajat 45 menit, serta lama hilal di atas ufuk 40 menit 10 detik.
Sementara tinggi hilal terbesar terjadj di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 9 derajat 59 menit, elongasi hilal hakiki 12 derajat 11 menit, dan lama hilal di atas ufuk 44 menit 43 detik.
Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat. Bahkan, hilal juga sudah memenuhi kriteria qath'iy rukyah, yaitu elongasi 9,9 derajat.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
Terkini
Lihat Semua