• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Dosa Besar Mengumpat Orang Tua

Dosa Besar Mengumpat Orang Tua
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Gus Mus menegaskan bahwa menghina orang tua merupakan salah satu perbuatan dosa besar. “Orang tuanya dilaknati, diumpati, dan dicaci maki itu termasuk dosa paling besar,” ungkapnya.


Penjelasan itu bersandar pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr. Diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Amr dia berkata, Rasulullah pernah berkata ‘Sesungguhnya yang termasuk dari dosa besar yang lebih besar dari dosa-dosa besar ialah melaknatnya seorang anak pada orang tuanya,” paparnya.


“Kemudian Nabi Muhammad saw ditanya ‘Ya Rasulallah, bagaimana bisa seseorang melaknat orang tuanya sendiri, kanjeng Rasul?” tambahnya. Mendapati pertanyaan tersebut lanjut Gus Mus, Rasulullah kemudian memberikan jawaban bahwa bentuk melaknatnya seseorang kepada orang tua adalah ketika seseorang menghina orang tua orang lain hingga membuat orang lain merasa terusik dan membalas kembali hinaan atas orang tuanya.   


Jawaban Rasulullah saw memiliki makna sama halnya dengan menghina orang tua orang lain sama dengan menghina orang tua sendiri. “Sejahat-jahatnya orang, masa ada orang melaknati orangtuanya, mencaci orang tuanya. Nabi Muhammad kemudian menjawab, ‘Orang tersebut [si A] menghina bapaknya orang lain [si B]. Akhirnya, si B menghina bapak dan ibunya si A,” terang Gus Mus.   


“Karena terlalu kesal dan benci dengan seseorang, orangtuanya sampai dibawa-bawa. Terus orang yang dihina membalas tidak terima bapaknya digituin. Akhirnya dia juga menghina. Itu berarti kalau kamu menghina orang tua seseorang berarti kamu menghina orang tuamu sendiri. 


“Kamu kesal sama seseorang, kamu bawa bapaknya, kan banyak orang yang seperti itu. Ajaran kanjeng Nabi Muhammad saw ini Masyaallah kalau diikuti oleh umatnya pasti hidup itu enak banget, tapi orang berselisih sampai bawa-bawa orang tua segala,” pungkasnya.


Keislaman Terbaru