Kendal, NU Online Jateng
Pengurus Pimpinan Ranting Fatayat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Pagerdawung, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal dilantik bersamaan pada Ahad (28/11).
Pelantikan diawali dari pengurus IPNU yang dinahkodai Muhammad Falih Ghoisana, Nila Yunia Amilatin sebagai IPPNU untuk periode 2021-2023. Sementara dari Fatayat, Rohayati sebagai ketua untuk periode 2021-2024.
"Pelantikan 3 badan otonom (banom) NU sekaligus ini kami rasa efektif dan efisien. Semoga bisa bersatu dalam menjalankan program-programnya dan mampu bersinergi dengan pemerintah desa. Mumpung bapak kepala desanya sekarang juga merupakan Retua Ranting Ansor Pagerdawung," ucap Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ringinarum Agus Fadhilah.
Gus Fadhil, sapaan akrabnya menegaskan bahwa program perekonomian harus menjadi poin penting yang dijalankan. Ansor nantinya akan ada program ekonomi yakni jualan beras yang akan dikelilingkan ke tiap desa.
"Nanti tunggu peluncurannya, saat ini sedang kami garap proses pengemasannya," terangnya.
Dikatakan, untuk peningkatan kas organisasi pihaknya juga ada produk NUMineral yang sudah berjalan dengan baik. Untuk IPNU sendiri ada program ekonomi yakni percetakan dan sablon mulai dari spanduk, buku, serta undangan.
"Wong Ndawung kudu ikut mensukseskan dan berpartisipasi, mosok mau beli dan order ke tempat lain sementara dari kita sendiri ada," lanjutnya.
Dalam acara yang berbarengan dengan kegiatan dua bulanan Ansor dan Fatayat yang pertama sejak masa pandemi ini, Kepala Desa Pagerdawung Wahyu Ariyanto mengatakan, acara keagamaan seperti ini harus tetap ada di Desa Pagerdawung. Keharmonisan antarorganisasi harus dijaga, organisasi ini sudah seperti keluarga.
"Ambil contoh dari Ketua PAC Fatayat Ringinarum Budi Rahayu, dia aktif Fatayat, suaminya aktif di Ansor dan anaknya aktif IPNU," terangnya.
Ketua PAC IPNU Ringinarum Abdul Manaf kepada NU Online Jateng, Kamis (2/12) menyatakan bahwa pelantikan pengurus merupakan interpretasi komitmen atas statusnya sebagai pengurus untuk mengembangkan nilai-nilai kebaikan dalam bermasyarakat.
"Orangtua kita sendiri tentunya akan lebih suka jika anaknya aktif dalam organisasi keagamaan daripada melihat anaknya keluyuran. Kita buktikan sebagai generasi milenial juga cinta shalawat," pungkasnya.
Kontributor: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony
