• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Dinamika

Isi Ramadhan, Pelajar Nahdliyin Boyolali Gelar Diskusi Sejarah NU di Soloraya

Isi Ramadhan, Pelajar Nahdliyin Boyolali Gelar Diskusi Sejarah NU di Soloraya
Kegiatan IPNU-IPPNU Boyolali di bulan Ramadhan 1442 Hijriah (Foto: NU Online Jateng/Tiwi)
Kegiatan IPNU-IPPNU Boyolali di bulan Ramadhan 1442 Hijriah (Foto: NU Online Jateng/Tiwi)

Boyolali, NU Online Jateng

Ramadhan 1442 H meski masih pandemi Covid-19 tak menghentikan aktivitas Pelajar NU Boyolali untuk menggelar kegiatan bersama. Salah satu kegiatan yang dihelat adalah Muqqodaman Al-Qur’an, Buka Bersama, dan Diskusi tentang Kesejarahan NU di eks Karesidenan Surakarta.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Boyolali Mohamad Wildan Prakoso mengatakan, Ramadhan momentum bagi kader IPNU-IPPNU untuk meningkatkan kadar kualitas ibadah. 


"Membaca Al-Qur'an dan mengikuti kajian seperti acara pada kali ini bisa menjadi wahana untuk recharged bagi rekan-rekanita. Apalagi kajian kali ini diisi dengan tema Sejarah NU Boyolali. Tentu bisa menjadi refleksi bagi kader pelajar NU, untuk meneruskan perjuangan ke depan yang lebih baik," ucapnya.


"Apalagi kajian kali ini diisi dengan 'Sejarah NU di Boyolali' tentu bisa menjadi refleksi bagi kader pelajar NU untuk lajur perjuangan ke depan yang lebih baik," sambungnya.


Disampaikan, diskusi yang tetap mematuhi protocol kesehatan ini membahas pengetahuan akan kesejarahan yang komprehensif, menjadikan kita tahu bahwa sesuatu itu muncul tidak dengan sendirinya, tidak berdiri sendiri. 


"Ada sebab-musabab, ada adat di masa lalu yang saling terhubung dengan apa-apa yang terjadi di masa sekarang. Sebagai pelajar NU, tentu sangat penting mengetahui akar kesejarahan NU di Boyolali," jelasnya. 


Menurutnya, harus dimulai dari tokoh-tokohnya, dinamika perjuangannya serta jasa-jasanya, dan seterusnya. Maka jangan lupa dengan jangan sesekali melupakan sejarah 'jas merah' atau kalau orang NU bilangnya jangan sesekali hirau jasa ulama 'jas hijau'.


Ketua PC IPPNU Kabupaten Boyolali Robiatul Malihah menjelaskan, acara yang diadakan di bulan Ramadhan ini selain menjadi amalan ibadah juga menjadi perekat silaturahim antara kader-kader pelajar NU di Boyolali.


"Selain itu juga menjadi ikhtiar batin kita dalam menjaga organisasi IPNU-IPPNU khususnya di Kabupaten Boyolali dan umumnya di seluruh nusantara," ucap Malihah.


Dikatakan, serangkaian kegiatan Ramadhan berupa muqoddaman, buka bersama, dan diskusi diselenggarakan di Pendopo NU Center Boyolali. "Kegiatan ini akan dilakukan empat kali selama bulan Ramadhan, tepatnya setiap hari Jumat. Acara dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan bersama-sama mengkhatamkan Al-Qur'an oleh segenap panitia dan seluruh peserta yang didelegasikan dari setiap kecamatan di Boyolali, masing-masing 5 IPNU dan 5 IPPNU," ungkapnya. 


Disampaikan, setelah mengkhatamkan Al-Qur'an dilanjutkan dengan berbuka bersama dan diskusi. "Untuk putaran pertama dihadiri delegasi dari korcam 1 yaitu PAC Boyolali Kota, PAC Mojosongo, PAC Ampel, PAC Gladagsari, dan PAC Teras  dengan menghadirkan nara sumber Ajie Najmuddin penulis buku 'Menyambut Satu Abad NU'," tutupnya.


Kontributor: Tiwi Fadlilatul Azna

Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru