• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Dinamika

Gelar Pelantikan Bersama, Tiga Banom NU Sidorejo Batang Berharap Jalin Sinergitas

Gelar Pelantikan Bersama, Tiga Banom NU Sidorejo Batang Berharap Jalin Sinergitas
Ketua PR IPPNU Sidorejo Dwi Listiyani menerima SK pengurus baru. (Dok. NU Online Jateng/ Aisah)
Ketua PR IPPNU Sidorejo Dwi Listiyani menerima SK pengurus baru. (Dok. NU Online Jateng/ Aisah)

Batang, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah masa khidmah 2021-2023 menggelar pelantikan gabungan, pada Jumat (2/4) malam.

 

Acara yang mengukuhkan Slamet Mustaghfirin sebagai Ketua Ansor, Aditya Irfani sebagai Ketua IPNU, dan Dwi Listiyani sebagai Ketua IPPNU Ranting Sidorejo itu digelar di Masjid At-Taqwa, Cluluk, Sidorejo.

 

Dalam sambutannya, Ketua IPNU Desa Sidorejo, Aditya Irfani menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat, harus disikapi kader muda NU dengan terus berinovasi dan bergerak bersama. Atas dasar itu, perlu adanya keaktifan rekan dan rekanita agar dapat terciptanya organisasi yang progresif.

 

“Tidak lupa kita perlu bimbingan dari kiai, tokoh masyarakat, pembina, dan banom Sidorejo untuk selalu membimbing dalam menjalankan amanah ini, “ ucapnya.

 

Aditya menambahkan, pembina IPNU Desa Sidorejo, Kang Rahman selalu berpesan kader Sidorejo apabila sudah keluar dari Sidorejo harus keren dan menjadi pelopor jangan sampai menjadi pengekor. Akan tetapi, jangan lupakan asal di mana kita berproses. Kita harus belajar dari masyarakat. Perlu diketahui, prestasi terbaik tercipta dari masyarakat.

 

Ketua PR IPNU Sidorejo Aditya Irfani menerima SK pengurus baru

 

Ketua IPPNU Desa Sidorejo, Dwi Listiyani mengatakan bahwa jika diibaratkan sebuah jasad manusia saya hanyalah kepala dan tidak akan disebut sebagai manusia jika kepala hanya berdiri seorang diri. “Saya berharap seluruh pengurus dari segala lini dapat bekerja sama dalam mengemban amanah dan mewujudkan semua program yang telah kita susun,” harapnya.

 

Listiyani berpesan kepada IPPNU, menjadi perempuan karir itu pilihan, menjadi seorang aktivispun pilihan. Semua yang sudah diputuskan jangan sampai mengabaikan apalagi melupakan kodrat sebagai perempuan.

 

“Selain menjadi perempuan yang idealis dalam keilmuan, kita harus belajar empati kepedulian,” tandas guru Raudhatul Athfal (RA) Masyitoh Sidorejo tersebut.

 

Senada dengan yang disampaikan dua ketua pelajar NU, Ketua GP Ansor Desa Sidorejo, Slamet Mustaghfirin mengatakan sinergitas antarbanom NU sangat penting untuk senantiasa dijaga, “Ibarat Ansor adalah kakak, IPNU dan IPPNU sebagai adik harus bersinergi dalam meningkatkan kualitas NU di Sidorejo,” kata dia.

 

Ketua PR GP Ansor Sidorejo Slamet Mustaghfirin menerima SK pengurus baru

 

Ia juga menyampaikan kepada Ansor Sidorejo bahwa acara yang diselenggarakan ini bukan puncak ataupun akhir rangkaian kepengurusan baru. Akan tetapi, hal ini merupakan titik permulaan menuju 2 tahun untuk tetap menjaga marwah GP Ansor Sidorejo.

 

Sementara itu, Sekretaris PR Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sidorejo, Fatkhudin mengatakan bahwa organisasi masyarakat (ormas) itu pengabdian, tidak ada upah materi maupun intensif, yang diperlukan hanya rasa khidmah. “Meskipun demikian, kita mendapatkan keberkahan hasil mengabdi di NU,” pungkasnya.

 

Kontributor: Septy Aisah
Editor: Ajie Najmuddin


Dinamika Terbaru