Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Tetap Jujur dalam Berpuasa Meski Pakai Masker

Foto: Ilustrasi (nu online)

Di awal Ramadhan ini ada postingan di media sosial disertai emoji tertawa (cengengesan - Bahasa Jawa) yang cukup menggelitik bagi pembacanya, "Mulai besok yang pakai masker harap dipantau barangkali ngemut permen"


Meme atau sindiran yang berseliweran di media sosial meski hanya sebuah guyonan, tapi maknanya cukup dalam, di mana kejujuranlah inti daripada puasa. Meski mulut tertutup masker, kalau kejujuran dipegang teguh maka mulutpun tetap terjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa. 


Baca Juga:
Perbanyak Baca Shalawat Dikala Berpuasa


Puasa yang dilakukan atas dasar imanan wahtisaban akan melahirkan sifat kejujuran. Bagi orang-orang yang berpuasa, meski mulut terbalut masker lalu ngemut permen dan orang lain tidak tahu, diapun tetap jujur dan mengatakan bahwa Allah Maha Tahu.


Bagi orang-orang beriman, hati dan mulutnya selalu berkata Allah mengetahui rahasia langit dan bumi dan memgetahui apa dinyatakan dan dirahasiakan oleh hamba-Nya.


Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 33 :
 


قَالَ اَلَمۡ اَقُل لَّـكُمۡ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ غَيۡبَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِۙ وَاَعۡلَمُ مَا تُبۡدُوۡنَ وَمَا كُنۡتُمۡ تَكۡتُمُوۡنَ


Artinya :
Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?"
(QS Al-Baqarah : 33)

 

Penulis: HA Niam Syukri Masruri

​​​​​​​

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait