Taushiyah

Tentang Qadla dan Qadar

Ahad, 27 Juni 2021 | 17:00 WIB

Tentang Qadla dan Qadar

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Sore yang berkabut, tampak seorang santri senior menghadap sang kiai sekadar untuk bertanya tentang qadla dan qadar. "Kiai, bagaimana qadla qadar Allah kepada hambanya?" tanya si santri dengan sungguh-sungguh.

 

Belum sempat dijawab, tiba-tiba santri ndalem (santri yang tinggal di rumah kiai) keluar dengan membawa minuman susu telur madu jahe (STMJ) panas yang dihidangkan untuknya. "Silahkan diminum" kata sang kiai kepada santri senior. 

 

Sesaat setelah keduanya minum STMJ, sang kiai meneruskan ucapannya "adakah semalam engkau bermimpi ataukah membayangkan akan minum STMJ?, adakah sore ini engkau memesan STMJ?". Secepat kilat si santri itu menjawab "tidak kiai". "Nah itulah qadla qadarnya Allah," jelasnya.

 

Qadla dan qadar Allah itu benar adanya. Oleh karenanya kita harus mengimani bahwa kehendak Allah itu meliputi segala sesuatu, baik yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang tampak, itulah rukun iman.

 

Hadits nabi, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam ketika diminta untuk mengabarkan tentang iman, lalu bersabda :

 


 أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

 

Artinya :
Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk. (HR Muslim)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng