Taushiyah

Pasang Bendera dan Ngaji, Wujud Cinta NKRI dan Syukur kepada Allah

Senin, 4 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Pasang Bendera dan Ngaji, Wujud Cinta NKRI dan Syukur kepada Allah

Ilustrasi Bendera Merah Putih (Freepik)

Waktu terus berjalan, hari silih berganti hingga bulan sudah menginjak Agustus. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah berada di umur ke-80. Mari sambut bersama dengan penuh suka cita dan rasa banggan diiringi peningkatan iman dan takwa.


Dalam pengajian sewelasan thoriqoh di pondok pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo pada hari Ahad (3/8/2025). Pengasuh pondok An-Nawawi, KH Achmad Chalwani menghimbau kepada jama'ah untuk memasang bendera merah putih di depan rumah atau di desanya masing-masing.


"Senajan omahe ora ng pinggir dalan, kulo suwon tetep do masang bendero. Niku bentuk syukur dateng allah, biyen mbah mbah kulo njenengan rekoso perang musuh londo." (Walaupun rumahnya tidak dipinggir jalan, saya minta untuk tetap memasang bendera. Karena itu bentuk syukur kepada Allah Swt, dulu mbah mbah kita susah payah melawan penjajah). Ungkap Kiai Chalwani


Ia juga mengutip dari sayyidina Ali RA., 


لَا حُرّيَةَ إِلَّا بِالدِّيْنِ وَ لَا دِيْنَ إِلاَّ بِالْجَمَاعَةِ وَ لَا جَمَاعَةَ إِلَا بِالْإِمَارَةِ وَ لَا إِمَارَةَ إِلَا بِالطَّاعَةِ وَ لَا طَاعَةَ إِلَا بِالْعِلْمِ


"Ora aran merdeko yen ora nglakoni agomo, Ora aran nglakoni agomo kang sampurno yen ora tau kumpul2, Ora aran kumpulan kang sampurna yen ora ono pemimpin, Ora aran pemimpin kang sampurno yen ora dithoati, Ora aran thoat kang sampurno yen ora nganggo ilmu"(tidak ada namanya kemerdekaan jika tidak melaksanakan agama, tidak ada agama yang sempurna jika tidak ikut berkumpul(jama'ah), tidak ada jama'ah jika tidak pemimpin, tidak ada pemimpin jika tidak ditaati, tidak ada ketaatan jika tidak ada ilmu)" jelas Kiai Chalwani.


Maka pada dasarnya dalam mengisi kemerdekaan itu dengan melaksanakan perintah amal agama.


"Maka hakikat mengisi kemerdekaan adalah dengan mengamalkan ajaran agama." Tambah Kiai Chalwani


Rais 'Ali Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) KH Achmad Chalwani juga menyampaikan

 

"Alhamdulillah njenengan nek ahad do kumpulan mriki, ngaji melu kumpulan ki mengisi kemerdekaan. Ono wong merdeko ora melu ngaji ki jenenge durung merdeko." (Alhamdulillah kalian semua setiap ahad ikut kumpul ngaji disini, ngaji ikut kumpul itu juga termasuk dalam mengisi kemerdekaan. Ada orang merdeka tapi tidak mau ngaji itu namanya belum merdeka)


Dalam penjelasan berikutnya, "Tidak ada perkumpulan yang sempurna jika tidak ada pemimpinnya, tidak dikatakan pemimpin yang sempurna jika tidak ditaati bersama, tidak dikatakan taat yang sempurna kecuali dengan ilmu."


Sebagai penutup, Kiai Chalwani menegaskan dalam mengisi kemerdekaan tidak lain itu dengan mengaji(dalam artian lain dengan belajar)


"Maka kesimpulannya mengisi kemerdekaan itu dengan ngaji(belajar)," tambahnya.


Mari kita semarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan penuh suka cita! Saatnya kita menjadi bagian dari generasi penerus yang cinta NKRI sekaligus menjadi penggerak dan pengendali Nahdlatul Ulama.