Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Neraka itu Sejelek-Jeleknya Tempat Kembali

Foto: Ilustrasi (nu online)

Terkadang ada orang yang ketika diingatkan tentang perilaku maksiat yang ia lakukan bukannya sadar dan insaf lalu beristighfar memohon ampunan kepada Allah SWT, akan tetapi malah sebaliknya menantang-nantang "kalau neraka yang akan didapat tidak masalah", katanya.


Baca Juga:
Bijak Gunakan Smartphone

   
Di sisi lain ada orang yang berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, bahkan ada yang lebih dari itu dikarenakan takut terhadap siksa neraka, saking takutnya ia selalu beristighfar di siang dan malam memohon ampunan kepada Allah SWT seraya memanjatkan doa agar dihindarkan dari siksa neraka. Sungguh neraka adalah sejelek-jeleknya tempat kembali.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Furqan Ayat 65 - 66:


وَالَّذِيۡنَ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا اصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَـنَّمَ ‌ۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا*
اِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرًّا وَّمُقَامًا‏*


Artinya:
(65) Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal. (66) sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS Al-Furqan : 65 - 66)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait