Semarang, NU Online Jateng
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Yos Johan Utama menyambut baik serta mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Undip Bershalawat Kebangsaan.

"Shalawat dapat membuat hati tenang dan tentram. Keberjalanan Undip tidak terlepas dari iringan doa kiai, habib, serta orang-orang shaleh lainnya," ujarnya di hadapan puluhan ribu umat islam yang memadati likasi acara pada Jumat (15/9/2023).

Disampaikan, rezeqi akan datang ke orang yang hatinya adem ayem, selalu menyenandungkan shlawat dan tidak bikin kerusuhan. "Pesan saya jaga Undip, jaga Indonesia,” ucapnya.

Habib Muhammad bin Farid Al-Muthohar menyebut bahwa moral serta akhlak generasi muda sekarang semakin merosot. Habib Muhammad lantas mengingatkan bahwa keberkahan ilmu seorang mahasiswa salah satunya ditentukan dari bagaimana ia memperlakukan dosen atau gurunya.

“Kunci jadi mahasiswa itu adab, ilmu, dan amal. Di perkuliahan jangan hanya mengisi ilmu dhahirnya saja, tapi harus ilmu bathin juga agar akhlak kita sesuai dengan rasulullah,” terangnya.

Dirinya berpesan, jangan sampai merusak masa muda dengan hal-hal receh, narkoba misalnya. "Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) sebanyak 2,3 juta pelajar Indonesia adalah pecandu narkoba," ungkapnya.  

Kegiatan rutin yang sempat terhenti selama pandemi dua tahun lalu tersebut, di tahun 2023 ini digelar hanya dikhususkan untuk mahasiswa serta civitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) saja. Ada sekitar empat belas ribu peserta yang turut meramaikan acara di Stadion Undip Tembalang

Menurut salah satu mahasiswa Undip Diana Putri Maulida, acara Undir bershalawat Kebangsaan meninggalkan kesan tersendiri baginya. Pasalnya, grup rebana yang diundang merupakan favoritnya yakni Majelis Shalawat Az-Zahir Pekalongan binaan Habib Ali Zaenal Abidin bin Segaf bin Abu Bakar Assegaf.

“Jadi mahasiswa daftar dulu lewat SSO Undip buat dapet tiketnya terus pas hari H kita scan barcode baru bisa masuk. Alhamdulillah meskipun Undip kampus umum, tapi pesertanya ramai dan semangat-semangat, shalawat juga bikin hati tenang,” katanya pada NU Online Jateng, Rabu (20/9/2023).

Di tribun juga hadir Zahir Mania (sebutan penggemar Az-Zahir) lengkap dengan bendera syekhermania, hand banner, syal dan sejumlah atribut lainnya yang semakin menambah semangat serta khidmatnya lantunan shalawat yang ada.

pengirim: Putrie