Syawalan Festival Kaliwungu 1446 H Resmi Dibuka, Wakil Bupati Ajak Lestarikan Tradisi Ziarah dan Budaya Santri
Jumat, 4 April 2025 | 18:35 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Wakil Bupati Kendal H Benny Karnadi secara resmi membuka Syawalan Festival Kaliwungu 1446 Hijriah yang digelar di Alun-Alun Kaliwungu, Kamis (3/4/2025). Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan drum secara simbolis oleh Wakil Bupati bersama tokoh masyarakat dan para pimpinan pondok pesantren Kaliwungu sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan festival syawalan.
Dikutip dari website Pemkab Kendal, Benny Karnadi menegaskan pentingnya menjaga tradisi Syawalan sebagai bagian dari identitas religius masyarakat Kaliwungu. Menurutnya, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan perayaan Idul Fitri, namun juga sebagai bentuk penghormatan terhadap para wali dan ulama yang dimakamkan di kawasan Kaliwungu.
“Syawalan di Kaliwungu memiliki kekhasan karena diisi dengan ziarah makam para wali. Ini harus terus dijaga karena merupakan tradisi santri yang sarat nilai. Jangan sampai tergerus oleh hiburan modern dan pengaruh negatif seperti miras di sekitar komplek makam,” tegas Benny yang juga merupakan A'wan Syuriyah PCNU Kendal ini.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar warisan budaya dan nilai perjuangan para ulama terdahulu tetap menginspirasi generasi muda.
Pengasuh Ponpes APIK, KH Sholahudin Humaidillah, turut menegaskan keterkaitan sejarah Kaliwungu dengan Kasunanan Surakarta. Ia menyebut bahwa keberadaan makam-makam kuno menjadi bukti bahwa tradisi ziarah ini telah mengakar kuat sejak lama.
“Syawalan bukan hanya haul Kyai Asy'ari atau Kyai Guru, tetapi juga menjadi bagian dari budaya ziarah masyarakat Pantura, khususnya di Kaliwungu,” ungkap Mustasyar PWNU Jawa Tengah ini.
Sementara itu, tokoh masyarakat H Mujib Rohmat mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap tradisi Syawalan. Ia berharap kegiatan ini dapat masuk dalam kalender resmi tahunan Pemkab Kendal.
"Tradisi ini menjadi magnet warga setiap tahun. Kami mendorong agar Syawalan Kaliwungu ditetapkan sebagai event budaya tahunan oleh pemerintah daerah,” harap Mujib.
Ketua Panitia Syawalan Fest Kaliwungu 1446 H, Badrul, mengungkapkan bahwa festival tahun ini dikemas lebih menarik dan tertata dengan melibatkan 85 pelaku UMKM lokal dari Kaliwungu dan berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Festival akan berlangsung dari 3 hingga 16 April 2025, dengan berbagai rangkaian acara termasuk pertunjukan musik dan puncaknya adalah Haul Kyai Asy'ari," ujar Badrul.