Wonogiri, NU Online Jateng 

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wonogiri menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 secara semarak pada Ahad (18/5/2025). Kegiatan yang mengusung tema "Digdaya Perempuan Berdaya dan Berkarya" ini berlangsung di Gedung Pertemuan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

 

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 500 kader dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Wonogiri. Rangkaian acara dikemas dalam bentuk perlombaan yang menggugah semangat dan kreativitas kader, antara lain lomba menghias tumpeng, fashion show bertema Kartini, serta hadrah. Seluruh rangkaian lomba menjadi ajang untuk menggali potensi sekaligus menampilkan kiprah kader-kader Fatayat NU di berbagai bidang.

 

Ketua PC Fatayat NU Wonogiri, Yuni Astuti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa harlah ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat eksistensi perempuan Nahdliyin di tengah masyarakat.

 

“Wujud dari Fatayat NU yang digdaya, berdaya, dan berkarya kami persembahkan dalam bentuk perlombaan. Ini adalah sarana untuk mengembangkan potensi dan kreativitas kader-kader Fatayat NU. Harlah ini juga menjadi refleksi perjuangan R.A. Kartini yang kami teladani dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat,” ujar Yuni.

 

Ia menambahkan bahwa kiprah Fatayat NU Wonogiri senantiasa selaras dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, serta terus berupaya memberikan manfaat bagi umat, bangsa, dan negara.

 

Ketua Panitia Harlah, Lia Rofiana, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, baik dari unsur panitia, donatur, hingga para peserta.

 

“Tiga perlombaan yang kami selenggarakan menjadi simbol bahwa kader-kader Fatayat NU mampu menghidupkan kembali semangat juang Kartini dalam kehidupan nyata. Perempuan Fatayat adalah Kartini masa kini: tangguh, kreatif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

 

Kemeriahan harlah ini menjadi bukti bahwa Fatayat NU Wonogiri tidak hanya aktif secara struktural, namun juga substantif dalam memajukan peran perempuan di ruang publik maupun domestik.

 

Kontributor: Nur Alfianti