
Foto kegiatan pelatihan seni Terbang Jawa yang diselenggarakan oleh NU Ranting Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. (Dok. Istimewa)
Tegal, NU Online Jateng
Mushola Baitul Muttaqin Slaranglor dipenuhi peserta pelatihan seni Terbang Jawa yang diselenggarakan oleh NU Ranting Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini sukses menarik perhatian puluhan peserta dari berbagai kalangan yang ingin memperdalam keterampilan seni musik Islami sekaligus memperkuat ikatan spiritual, pada Jumat (8/11/2024) lalu.
Pelatihan ini menghadirkan dua ustadz berpengalaman di bidangnya, yakni Ustadz Ahmad Zamroni dan Ustadz Ahmad Buchori, yang menjadi pembimbing utama. Dengan bimbingan mereka, para peserta diajarkan teknik dasar memukul rebana khas Terbang Jawa, mulai dari irama hingga pola pukulan yang khas dalam mengiringi syair-syair pujian dan shalawat.
Tak hanya mengajarkan keterampilan bermain rebana, kedua ustadz juga mengajak peserta untuk memahami makna mendalam dari syair-syair yang dilantunkan. Terbang Jawa bukan sekadar seni musik, melainkan juga sarana untuk berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ketua Tanfidziyah NU Ranting Slaranglor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Ustadz Warto yang turut hadir memberikan sambutannya dalam acara tersebut.
“Harapan kami, semoga kegiatan ini terus berlanjut, agar tradisi Terbang Jawa tetap lestari sebagai bagian dari budaya Islam di sini. Dengan begitu, syiar Islam semakin menarik dan penuh warna,” ucapnya.
Menurut Ustadz Warto, pelatihan Terbang Jawa ini menjadi salah satu upaya NU Ranting Slaranglor dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal yang sarat akan nilai religius.
“Terbang Jawa adalah warisan nenek moyang kita yang sangat berharga, karena memadukan seni dan spiritualitas. Ini sejalan dengan syiar Islam yang mengedepankan keindahan akhlak,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan penampilan bersama seluruh peserta dengan memainkan rebana sambil melantunkan shalawat dengan khidmat. Harmoni pukulan rebana dan lantunan syair pujian menciptakan suasana penuh kedamaian dan kehangatan di dalam mushola.
NU Ranting Slaranglor berharap agar tradisi Terbang Jawa tetap hidup dan berkembang, khususnya di kalangan generasi muda. Mereka berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa demi menjaga warisan budaya Islami. Bagi masyarakat Slaranglor, Terbang Jawa adalah bagian dari identitas dan kebanggaan yang terus dipelihara sebagai wujud cinta pada agama dan budaya.