Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Lomba Baca Kitab Wahana Munculkan Bakat Santri Jadi Ulama

Kegiatan pembukaan MQK di Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo (Foto: Dok)

Solo, NU Online Jateng
Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023 cabang Musabaqah Qiraatul Kitab (MQK) dan Hifdzil Alfiyah resmi dibuka pada Rabu (18/1/2023) di Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Kota Solo.


Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih mengatakan, adanya MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni 2023 terinspirasi dari kebangkitan NU yaitu kebangkitan para ulama, di mana kebangkitan para ulama dimulai dari santri.


"Hadirnya MQK dan Hifdzil Alfiyah ini kita perlu juga diingat, ini terinspirasi dari kebangkitan yang melingkupi NU sesuai dengan zaman ini, yaitu kbangkitan ulama," ujarnya. 


Disampaikan, kebangkitan ulama dimulai dari para kiai, para santri. Maka Porseni ini melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri. Karena mereka ini akan menjadi ujung tombak, tulang punggung bangsa.


Baca Juga:
Panitia Jalan Sehat Porseni NU Siapkan Hadiah 20 Umroh dan Mobil Sedan 


Menurutnya, kebangkitan para ulama harus diisi oleh para santri yang benar-benar memahami ilmu keagamaan, dan juga ilmu-ilmu pesantren. Terkait dengan penyelenggaraan MQK dan Hifdzil Alfiyah ia menegaskan bahwa perlombaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mempererat persaudaraan.


Pengasuh Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi berharap kegiatan MQK dan Hifdzil Alfiyah bisa memberikan manfaat khususnya bagi kalangan santri dan warga NU.


Pukulan bass hadroh oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih, didampingi oleh Pengasuh Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi, dan dewan juri MQK KH Abdul Moqsith Ghazali menjadi tanda dibukanya MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni 2023.


Penulis: Ajie Najmuddin

Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait