Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

BNN Edukasi Bahaya Narkoba di MTs Ma’arif NU 1 Patikraja Banyumas

Penyuluhan bahaya narkoba ke siswa Ma'arif NU di Banyumas (Foto: NU Online Jateng/kendi)

Banyumas, NU Online Jateng
Pengurus Badan Narkotika Nasional Kabupaten Banyumas Toni Riyamukti mengatakan, edukasi pencegahan bahaya narkoba ke sekolah-sekolah sangat diperlukan apalagi para pelajar adalah pemimpin bagi remaja dan pelajar di sekitar mereka. 


"Pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan diharapkan disebarkan kepada remaja dan pelajar lainnya dalam kegiatan-kegiatan yang mereka adakan," ujarnya.


Hal itu disampaikan Toni pada gelaran Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU 1 Patikraja Kabupaten Banyumas, Kamis (17/11/2022). 


LDKS diikuti oleh para pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Palang Merah Remaja (PMR), dan Praja Muda Karana (Pamuka) di madrasah tersebut.


Baca Juga:
Pelajar NU Wajib Tahu Bahaya Narkoba


Menurut Toni, BNN tidak akan berhenti untuk terus melakukan upaya pencegahan ke semua sektor dan lini bahkan di luar Banyumas. Upaya tersebut juga telah dilakukan sejak lama, bahkan sejak sebelum BNN Banyumas berdiri secara resmi.


"Edukasi pencegahan dan bahaya narkoba menjadi sangat penting apalagi jika melihat data bahwa Banyumas adalah salah satu kabupaten di Jateng yang menjadi barometer pada sektor ekononi, Pendidikan, dan industri," terangnya.


Penyalahgunaan narkoba di Banyumas lanjutnya, juga menjadi tertinggi ketiga di Jateng setelah Kota Semarang dan Surakarta.


“Dengan tidak kurang-kurang cara BNN Banyumas mengadakan penyuluhan dan edukasi pencegahan bahaya narkoba. Artinya dengan tatap muka, pertunjukan seni, melalui media dan itu akan terus dilakukan untuk Banyumas tercinta,” ucap Toni yang pada kesempatan tersebut hadir bersama narasumber lainnya yakni Diah Utami Setiowati.


Disampaikan, edukasi pencegahan bahaya narkoba juga dilakukan sebagai ajakan kepada masyarakat agar sama-sama peduli. Menurutnya bicara soal pencegahan bahaya narkoba perlu dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga. 


“Tidak usah bicara dalam lingkup yang terlalu luas dulu, yang penting setiap individu menyepakati bahwa kita berani menjamin tidak ada penyalahgunaan narkoba di masyarakat jika tidak ada penyalahgunaan narkoba di tingkat rumah tangga. Baru kemudian dapat menjamin itu akan berefek luas ke RT, RW, desa atau kelurahan dan seterusnya,” ungkapnya.


Untuk itu masyarakat sambung Toni, harus saling peduli dan menjaga, jangan sampai acuh tak acuh terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba.


Kegiatan edukasi pun ditanggapi gembira oleh guru dan siswa. Afif guru MTs Ma’arif NU 1 Patikraja mengucapkan terima kasih atas pemahaman yang mendalam yang diberikan tim BNN Banyumas untuk siswa-siswinya.


"Para siswa pun terlihat sangat senang dengan kedatangan BNN Banyumas. Mereka berterima kasih atas pengetahuan baru tentang bahaya narkona sebagai modal bagi mereka menempuh meraih cita-cita masa depan tanpa terjeremus ke dalam narkoba," pungkasnya.


Pengirim: Kendi Setiawan

Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait