Pendidikan Tinggi

Tingkatkan Kapasitas Pengurus, PK IPNU IPPNU ITSNU Pekalongan Gelar Upgrading dan Pelantikan

Senin, 4 November 2024 | 18:00 WIB

Tingkatkan Kapasitas Pengurus, PK IPNU IPPNU ITSNU Pekalongan Gelar Upgrading dan Pelantikan

Foto kegiatan pelantikan PK IPNU IPPNU ITSNU Pekalongan di Gedung Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Pekalongan. (Dok. Istimewa)

Pekalongan, NU Online Jateng 


Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan resmi dilantik pada Sabtu (2/11/2024) lalu. Pelantikan dilakukan di Gedung Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Pekalongan.


Ketua PK IPNU ITSNU Pekalongan M Muallimin menyampaikan bahwa kegiatan yang bertajuk “Pandhega, Bhakti, Sradha” ini bertujuan untuk membawa pesan pada pengurus yang dilantik agar menjadi sosok yang bijak, memiliki pengabdian yang tulus serta berpegang pada keyakinan yang kuat dalam menjalankan tugas.


“Kegiatan ini dirangkai bersamaan dengan upgrading bagi pengurus PK IPNU IPPNU ITSNU Pekalongan. Harapan kami, pengurus maupun anggota dapat lebih giat lagi dalam bergerak dan responsif. Kegiatan upgrading ini sangat kami butuhkan guna meningkatkan kapasitas sebagai pengurus PK IPNU-IPPNU,” jelas Muallimin.


Sementara itu, Wakil Rektor I ITSNU Pekalongan, H Ali Imron dalam sambutannya menyampaikan bahwa eksistensi PK IPNU-IPPNU dapat membantu pengkaderan NU di Perguruan Tinggi. 


“Karena, adanya komisariat tidak hanya menghadirkan ITSNU Pekalongan dengan warna dan paham Aswaja annahdliyyah serta memberikan pemahaman mahasiswa bahwa ITSNU adalah perguruan tinggi NU saja, akan tetapi juga membantu di berbagai kegiatan,” jelasnya.


H Ali Imron menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pengurus PK IPNU-IPNU. Pertama, melakukan pemetaan terhadap mahasiswa. Menurutnya, IPNU-IPPNU adalah pintu awal untuk mengenal dan masuk ke dalam NU. Untuk itu, seluruh mahasiswa wajib mengikuti masa kesetiaan anggota (Makesta).


“Di ITSNU Pekalongan sudah ada program Madrasah Santri High-tech Al-Mutaaddib. By system semua mahasiswa wajib mengikuti program ini. Karena syahadah program ini digunakan sebagai syarat pengerjaan tugas akhir ataupun skripsi. Hal ini ternyata cukup efektif mengenalkan tradisi aswaja An-Nahdliyyah,” paparnya.


Selanjutnya, PK IPNU-IPPNU perlu menjalin kerja sama dengan komisariat yang ada di bawah sekolah/madrasah di bawah perkumpulan NU dan SLTA yang terafiliasi ke NU. Menurutnya, hal tersebut dapat lebih memperkenalkan keberadaan ITSNU Pekalongan sebagai perguruan tinggi NU.


H Ali Imron juga mengatakan bahwa PK IPNU-IPPNU perlu mengembangkan kerja sama dengan Badan Otonom (Banom) yang lain sehingga seluruh kegiatan bisa terkoordinasi lebih baik serta memberikan wawasan dan sharing knowledge.


“PK IPNU-IPPNU perlu memodifikasi dan melakukan inovasi dalam melaksanakan kegiatan sehingga memiliki daya tarik bagi mahasiswa. Jumlah 1456 mahasiswa dapat terlibat secara maksimal dalam setiap kegiatan yang diadakan,” jelasnya.


Lebih dari itu, Cukup Abdul Syukur, Ketua PC IPNU Kabupaten Pekalongan menekankan pentingnya Komisariat IPNU-IPPNU di ITSNU sebagai bagian dari entitas mahasiswa. Ia berpesan agar para pengurus dapat meningkatkan kegiatan diskusi dan literasi untuk pengembangan intelektualitas. 


“Komisariat di ITSNU Pekalongan itu tidak sama seperti komisariat di sekolah atau madrasah. Komisariat di ITSNU ini bukanlah komisariat biasa. Karena sebagai mahasiswa rekan-rekanita adalah agent of change, mahasiswa adalah agen perubahan,” tandasnya


Ia berharap, PK IPNU-IPPNU ITSNU Pekalongan tidak hanya mampu mengaktualisasikan diri di ITSNU Pekalongan saja, tetapi diharapkan dapat hadir di tengah masyarakat secara keseluruhan. 


“Banyak permasalahan yang perlu kehadiran dan sentuhan tangan IPNU-IPPNU. Permasalahan kekerasan seksual dan kenakalan remaja adalah sedikit di antara persoalan masyarakat yang membutuhkan kontribusi IPNU-IPPNU,” pungkasnya.