Pendidikan Tinggi

Dilantik Sebagai Rektor Unsiq, Z Sukawi Siap Bawa Kampus Qur'ani Berkelas Dunia

Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:37 WIB

Dilantik Sebagai Rektor Unsiq, Z Sukawi Siap Bawa Kampus Qur'ani Berkelas Dunia

Rektor dan Wakil Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo usai dilantik Ketua Umum YPIIQ Jateng. (Foto: Muharno Zarka/NU Online Jateng)

Wonosobo, NU Online Jateng 

Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah, H Z Sukawi, resmi dilantik untuk masa jabatan kedua oleh Ketua Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al-Qur’an (YPIIQ) Jateng, Heru Irianto, di Aula Kantor YPIIQ Lantai II Masjid Baitul Qur'an KH Muntaha Al Hafidz, Kampus II Unsiq, Jl Dieng Krasak, Mojotengah, Wonosobo, Kamis (14/8/2025).

 

Bersama tiga Wakil Rektor yang juga baru dilantik, yakni Prof Sri Haryanto (Wakil Rektor I), H Heri Hermanto (Wakil Rektor II), dan M Elfan Kaukab (Wakil Rektor III),

 

Rektor Unsiq H Z Sukawi mengungkapkan dalam kepemimpinannya ke depan ada 10 program unggulan telah disiapkan yang dikemas melalui Dasa Asa Unsiq mendunia dengan Al-Qur’an. Program itu yang akan dilakukan selama 4 tahun ke depan. 

 

Program Dasa Asa tersebut, lanjutnya, yakni penguatan care value Unsiq, internasionalisasi akademik dan non akademik, capacity building SDM, tata kelola kelembagaan yang konektif, sinergis dan integratif, penguatan mutu dan akreditasi internasional serta penguatan Tri Dharma PT dan inovasi. 

 

"Ada juga program perluasan kerjasama nasional dan internasional, pengembangan kelembagaan dengan membuka fakultas Kedokteran dan program S3, kolaborasi kemahasiswaan dan alumni serta tranformasi teknologi untuk menuju Unsiq mendunia dengan Al-Qur'an dengan basic saintific," terang dia. 

 

Sukawi juga menyadari bahwa perubahan dan tantangan di dunia pendidikan tinggi terus berkembang. Dia menekankan pentingnya konsolidasi internal dan kejelian membaca tantangan sebagai peluang.

 

“Pertama tentu secara internal harus kuat. Kedua di perguruan tinggi seperti sekarang ini menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Kalau kita nggak cermat terhadap situasi zaman ya akan tertinggal," ungkapnya.

 

Dalam upaya menuju universitas kelas dunia, Unsiq akan tetap mempertahankan jati diri lokalnya. Program internasionalisasi kampus adalah langkah wajib, namun tidak harus mengorbankan nilai-nilai lokal dan ke-Islaman.

 

Pihaknya menargetkan, hingga 2029, Unsiq mampu menjalin kerja sama strategis dengan kampus di sedikitnya tiga benua untuk menjadikan Unsiq sebagai “The World Class Qur’anic University”. Bukan hanya dalam narasi, tetapi dalam inovasi konkret berbasis Al-Qur’an.

 

Sains Al-Qur'an 

“Konsep itu tentu bukan secara normatif, tapi pesan-pesan milenial dalam Al-Qur’an itu bagaimana dikembangkan, dikemas dan syukur bisa ditemukan ada teknologi yang saya sebut tekno-Qur’an,” jelasnya.

 

Menjawab pertanyaan seputar prodi strategis, Rektor Unsiq Z Sukawi menegaskan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran menjadi bagian dari rencana pengembangan ke depan.

 

"Untuk membuka program studi Kedokteran ini setelah rumah sakit Unsiq jadi. Jadi rumah sakit ini mulai tahun ini, Insya Allah tahun 2026 jadi. Selain itu, Unsiq juga tengah menyiapkan program studi doktoral (S3)," sebutnya.

 

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang juga merupakan alumni Unsiq memberikan dukungan moral atas kepemimpinan Rektor baru dan menyatakan bahwa Unsiq memiliki peran penting dalam membangun Wonosobo dari sisi pendidikan dan ke-Islaman.

 

“Sebagai alumni, saya merasa bangga. Kampus ini telah menjadi rumah intelektual dan spiritual bagi banyak generasi. Saya berharap Unsiq semakin maju dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat di sekitarnya," kata dia.

 

Dibawah kepemimpinan Rektor Unsiq Z Sukawi dan Wakil Rektor yang baru, Afif berharap Unsiq bisa benar-benar mendunia, tapi tetap membumi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya. 

 

Mewakili Ketua Dewan Pembina YPIIQ Jawa Tengah Hj Siti Ngaisah Poedjiharjo, Khoirul Anwar berpesan pimpinan Unsiq Jateng bisa mengantarkan perguruan tinggi ini menjadi pusat keilmuan yang bisa mengintegrasikan antara sains dan Al-Qur'an. 

 

"Pimpinan Unsiq juga harus bisa membangun budaya akademik yang sehat, kompetitif, dialogis dan produktif. Harus ada pula penguatan tata kelola managemen yang profesional, transparan dan akuntabel," tegasnya. 

 

Dewan Pembina YPIIQ juga meminta civitas akademika Unsiq untuk bisa memegang prinsip "Akhlak". Yakni Amanah, Kompak, Harmonis, Loyal, Adil dan Kesehatan. Jika prinsip tersebut mampu dipegang teguh maka cita-cita Unsiq bisa mendunia dengan Al-Qur'an dapat segera terwujud.