Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Nasional

NU Jateng Terima LPJ PBNU dan Rekomendasikan Penguatan Organisasi Ke Depan 

Sidang Pleno penyampaian LPJ PBNU Periode 2015-2021 pada Muktamar ke-34 NU di Lampung (Foto: Dok Muktamar)

Lampung, NU Online Jateng
Muktamirin Jawa Tengah menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2015-2021 dalam Muktamar ke-34 dengan catatan rekomendasi agar kinerja NU dalam beberapa rekomendasi di antaranya penguatan organisasi di level basis diprioritaskan.


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil mengatakan untuk mewujudkan hal itu diperlukan penguatan peran Jamiyah NU di level basis terutama   dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.


"Kami menerima LPJ PBNU masa khidmah 2015-2021 dengan catatan rekomendasi agar berbagai capaian program yang sekarang ada ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya pada era lima tahun ke depan, terutama dibidang penguatan organisasi," kata Muzamil.


Kiai Muzamil mengatakan hal itu seusai mengikuti sidang pleno dengan agenda LPJ PBNU masa khidmah 2015-2021 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Kamis (23/12).


Menurutnya, dalam rangka penguatan organisasi, perlu dilakukan pemberdayaan pengurus Anak Ranting dan Ranting NU agar dapat menjalankan program kerja yang dapat dirasakan manfaat oleh jamaah secara langsung di akar rumput.


"Selain itu, permusyawaratan yang ada pada NU hendaknya dijalankan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku, dan hasil-hasilnya juga perlu dijalankan sesuai dengan yang direncanakan. Kalau di tengah jalan terdapat dinamika dan kendala langkah-langkah inovatif dan kreatif supaya disiapkan sebelumnya," pintanya. 


Dia menambahkan, posisi syuriyah sebagai pengendali, pengarah, dan pembina dalam jamiyah NU hendaknya semakin dipahamkan kepada Nahdliyin, demikian juga  tanfidziyah sebagai pelaksana kebijakan syuriyah juga harus dipahami oleh semuanya.


"Tentang kaderisasi, NU Jateng mengharapkan agar dapat dimassifkan realisasinya dan disinkronkan antara program pengkaderan di NU dan badan-badan otonomnya," ucapnya.


Wakil Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, LPJ yang disampaikan PBNU di hadapan muktamirin itu hendaknya dapat dijadikan pelajaran bagi semuanya.


"Capaian yang positif mari kita lanjutkan, yang kurang mari kita jadikan bahan pembelajaran sekalian diupayakan untuk disempurnakan," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony

Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait