Nasional

Ning Nawal Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jateng, Ini Tiga Gebrakan Awalnya

Senin, 21 April 2025 | 09:30 WIB

Ning Nawal Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jateng, Ini Tiga Gebrakan Awalnya

Menteri PPPA RI, Arifah Choiri Fauzi bersama Nawal Arafah didampingi Wagub Jateng Taj Yasin saat pelantikan Bunda Forum Anak Jateng. Ahad, 20/4/2025 (Foto: Pemprov Jateng)

Semarang, NU Online Jateng 

Nawal Arafah Yasin atau yang akrab disapa Ning Nawal resmi dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi. Pengukuhan tersebut berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Semarang, Ahad, 20/4/2025.

 

Usai pengukuhan, Ning Nawal langsung menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan menjadi gebrakan awalnya dalam mengemban amanah sebagai Bunda Forum Anak. Setidaknya, terdapat tiga langkah strategis yang menjadi fokus perhatiannya ke depan.

 

“Pertama adalah saya ingin menghimpun beberapa aduan-aduan terkait dengan anak lewat WhatsApp,” ujarnya.

 

Ning Nawal menilai, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk aktif mendengarkan suara anak secara langsung. Menurutnya, aduan dari anak-anak tidak hanya soal keluhan, tetapi juga berisi masukan yang membangun.

 

Langkah kedua, lanjut Ning Nawal, adalah mendorong keterlibatan anak-anak dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil). Bagi dia, pelibatan anak dalam forum ini tidak cukup sebatas kehadiran semata, melainkan sebagai wujud konkret penghargaan terhadap suara dan aspirasi mereka.

 

“Kedua, kita libatkan kepada Musrembangwil, ini bukan hanya terus kemudian keikutsertaannya saja tidak,” tegasnya.

 

Tak hanya itu, ia bahkan merencanakan pelaksanaan Musrenbangwil khusus bagi anak-anak dan perempuan sebagai ruang advokasi yang lebih inklusif.

 

Program ketiga yang tak kalah penting, menurut Ning Nawal, adalah pengembangan aplikasi digital yang ramah anak dan dapat diakses dengan mudah. Aplikasi tersebut dirancang sebagai saluran pengaduan sekaligus wadah konsultasi.

 

“Insyaallah kalau bisa, kita akan membuat aplikasi khusus, misalnya kita namakan Bocah Jawa Tengah,” ungkapnya.

 

Aplikasi tersebut, lanjut Ning Nawal, akan memuat fitur curhat yang memungkinkan anak-anak berbicara langsung dengan admin secara aman. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjaring permasalahan sekaligus menjadi bahan dalam forum-forum kebijakan.

 

“Jadi anak-anak nanti bisa curhat kepada admin,” jelasnya.

 

Ning Nawal juga menekankan pentingnya pembentukan jaringan konselor sebaya untuk mendampingi anak-anak, terutama dalam menangani kasus-kasus bullying yang belakangan marak terjadi.

 

“Nanti bisa konseling dan terutama untuk masifnya bullying di Jawa Tengah ini,” pungkasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin, turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya. Berdasarkan data Simfoni PPA, jumlah korban perempuan naik dari 939 kasus pada 2022 menjadi 1.019 kasus pada 2024. Sedangkan korban anak meningkat dari 1.214 menjadi 1.349 kasus dalam periode yang sama.

 

Jenis kekerasan yang paling dominan terhadap perempuan adalah kekerasan fisik (41,3%), sementara kekerasan seksual (46,6%) paling banyak menimpa anak-anak.

 

Gus Yasin juga menyoroti kuatnya budaya "pekewuh" di tengah masyarakat yang menyebabkan sebagian besar korban enggan melapor, sehingga penanganan kasus kerap terhambat.

 

Menteri PPPA RI, Arifah Choiri Fauzi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

 

“Saya percaya, kekuatan untuk mencegah kekerasan tidak hanya datang dari pemerintah. Masyarakat adalah pilar utama,” tutupnya.

 

Arifah juga menyebut bahwa satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, dan 51 persen anak usia 13–17 tahun mengaku pernah menjadi korban, terutama di lingkungan keluarga.


Terkait