Nasional

GP Ansor Akan Deklarasikan 100 Ribu Patriot Ketahanan Pangan pada Puncak Harlah ke-91 di Banyumas

Selasa, 22 April 2025 | 17:07 WIB

GP Ansor Akan Deklarasikan 100 Ribu Patriot Ketahanan Pangan pada Puncak Harlah ke-91 di Banyumas

Tangkapan layar twibbon semarak Harlah Gerakan Pemuda Ansor ke 91.

Semarang, NU Online Jateng 

Dalam momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91, Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan mencetak sejarah baru dengan mendeklarasikan gerakan Patriot Ketahanan Pangan sebagai bentuk ikhtiar kolektif memperkuat kemandirian bangsa di sektor pangan. Deklarasi tersebut akan digelar pada puncak Harlah di Gelora Satria, Jl Prof Dr Suharso No 8, Mangunjaya, Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur., Kabupaten Banyumas, Rabu, 24 April 2025.

 

Gerakan ini bukan sekadar simbolik. GP Ansor akan menggerakkan tidak kurang dari satu juta kader untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian, peternakan, dan pengelolaan pangan desa. Dengan mengusung program 100.000 Patriot Ketahanan Pangan, Ansor menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai solusi konkret dalam menghadapi krisis pangan dan ketergantungan impor.

 

“Nanti pada puncak Harlah ke-91 di Banyumas, kita akan mendeklarasikan Patriot Ketahanan Bangsa. Ini adalah gerakan strategis GP Ansor untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Addin, sebagaimana dikutip dari laman Peradaban.id. Selasa, 22/4/2025.

 

Ia menekankan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama dalam menghadapi ketidakpastian global. Oleh karenanya, pemuda harus tampil sebagai garda terdepan dalam membangun kedaulatan pangan nasional.

 

“Kita punya kekuatan, punya lahan, punya tenaga. Tinggal bagaimana kita konsisten menjadikannya gerakan bersama. Patriot Ketahanan Bangsa adalah wujud komitmen Ansor dalam membangun masa depan Indonesia,” tegasnya.

 

Langkah GP Ansor ini beriringan dengan kebijakan pemerintah yang telah menaikkan anggaran ketahanan pangan menjadi Rp155,5 triliun pada tahun 2025. Namun, Addin mengingatkan bahwa tanpa pelibatan langsung masyarakat, angka sebesar itu rawan berhenti di tataran administratif.

 

Gerakan ini sekaligus menjadi upaya membangun kekuatan pangan dari desa, dengan mendorong pemberdayaan komunitas serta menciptakan nilai tambah dari titik-titik produksi lokal. GP Ansor hadir dengan pendekatan alternatif yang mengakar dan berkelanjutan, menjadikan pangan bukan hanya sebagai kebutuhan, tetapi sebagai instrumen pertahanan dan pertumbuhan bangsa.

 

"Jika satu petani dapat memberi makan 100 orang, maka 100.000 petani adalah aset nasional yang sangat berharga," ungkap Addin.

 

Sebagai bagian dari semarak Harlah ke-91, GP Ansor juga mengajak masyarakat untuk turut serta menyemarakkan peringatan ini melalui twibbon resmi yang dapat diakses di tautan berikut: Klik Disini


Terkait