Nasional

Gerhana Bulan Total 15 Rabiul Awal 1447 H Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia

Kamis, 4 September 2025 | 11:00 WIB

Gerhana Bulan Total 15 Rabiul Awal 1447 H Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia

Gerhana Bulan (Foto: NU Online)

Semarang, NU Online Jateng

Gerhana Bulan total akan terjadi pada Ahad (7/9/2025) malam atau malam Senin, bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1447 H. Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyebut seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan peristiwa langit ini.


"Seluruh Indonesia diperhitungkan memiliki kesempatan untuk menyaksikan Gerhana Bulan ini, karena gerhana terjadi manakala waktu di Indonesia sudah malam hari dan Matahari sudah lama terbenam," kata Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa melalui siaran tertulis, Rabu (3/9/2025).


Adapun wilayah gerhana terbagi dalam tiga zona. Zona pertama meliputi Asia, Australia, dan Afrika bagian timur yang bisa menyaksikan seluruh fase gerhana secara utuh. Zona kedua meliputi Afrika dan Eropa yang hanya dapat melihat sebagian fase gerhana. Sedangkan zona ketiga, yakni wilayah Amerika, tidak dapat menyaksikan gerhana sama sekali.


"Hanya daratan benua Amerika saja yang tak menjadi bagian dari wilayah gerhana," ujar ulama falak asal Kudus, Jawa Tengah itu.


Kiai Sirril menjelaskan, gerhana Bulan (kusuf al-qamar) terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari benar-benar sejajar dalam satu garis lurus dengan Bumi berada di antara keduanya.


“Dalam khazanah ilmu falak, Gerhana Bulan terjadi bersamaan dengan oposisi Bulan-Matahari (istikbal) dengan Bulan menempati salah satu di antara dua titik nodalnya,” jelasnya.


Kiai Sirril menambahkan, pada Gerhana Bulan Total kali ini, Bulan berada dekat dengan Bumi (posisi perigee).


“Saat gerhana diperhitungkan terjadi, jarak Bulan ke Bumi bervariasi mulai dari 361.815 km di awal gerhana hingga 361.300 km di akhir gerhana, lebih dekat dari jarak rata-rata 376.300 km. Sehingga yang terjadi adalah Gerhana Bulan Total,” pungkas dosen Ilmu Falak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.