
Komisaris RSU Baitul Hikmah Kendal, dr Hj Siti Qomariyah saat memberikan sambutan perayaan ke-25 tahun. (Foto: Firdaus)
Nazlal Firdaus Kurniawan
Penulis
Kendal, NU Online Jateng
Rumah Sakit Umum (RSU) Baitul Hikmah Kendal menandai usia perak dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosial dan edukatif dalam rangka perayaan ulang tahun ke-25, Rabu (25/6/2025).
Perayaan yang mengangkat tema 'Melayani dengan Ramah dan Peduli Sehangat Keluarga' ini diawali dengan kegiatan gerak jalan sehat keluarga besar Baitul Hikmah Grup sejauh lima kilometer dari Klinik Utama Baitul Hikmah (KUBH) hingga finis di RSU Baitul Hikmah yang disambut antusias dan dimeriahkan oleh berbagai hadiah menarik.
Direktur RSU Baitul Hikmah, Luqman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen milad ini menjadi refleksi atas dedikasi rumah sakit dalam melayani masyarakat selama seperempat abad.
“Kami bersyukur dapat terus bertumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat Kendal. Semoga ke depan kami semakin dipercaya dan bermanfaat bagi umat,” ujar Luqman.
Rangkaian kegiatan hari lahir ke-25 juga akan diisi dengan program Khitan Massal gratis bagi puluhan anak sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Peringatan ke-25 ini sebelumnya telah dilaksanakan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertajuk Spealing (Spesialis Keliling) pada Sabtu (17/6) yang menjadi tonggak awal dari inisiatif kesehatan berkelanjutan sepanjang ulang tahun RSU Baitul Hikmah nantinya. Fokus utama Spealing kali ini adalah penanganan stunting pada anak-anak.
Komisaris RSU Baitul Hikmah, Hj Siti Qomariyah, menegaskan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif.
“Dengan menggandeng berbagai pihak, RS Baitul Hikmah berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berdampak luas, khususnya di sekitar wilayah operasional rumah sakit,” ujarnya.
Pada kegiatan Spealing tersebut, RSU Baitul Hikmah menghadirkan dokter spesialis anak, Fiyya Agilatun Nisa Kunarso beserta tim medis. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan anak, edukasi gizi untuk orang tua, pembagian obat dan vitamin, distribusi telur sebagai asupan gizi tambahan, serta layanan pemeriksaan kesehatan dan laboratorium gratis bagi masyarakat dewasa.
Menurut Hj Siti Qomariyah, penanganan stunting merupakan isu strategis yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah.
“Ini adalah pekerjaan rumah kita semua. Rumah sakit swasta pun harus ikut berkontribusi demi masa depan generasi bangsa,” tegasnya.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
LPP PCNU Magelang-Bapeltan Jateng Garap Progam Pengembangan SDM Petani NU dan Pengelolaan Lahan Wakaf dan Pesantren
3
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
4
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
5
UKT Pagar Nusa Pemalang: Ajang Kenaikan Tingkat dan Penguatan Karakter Pesilat Muda
6
FH Unissula Masuk Deretan Fakultas Hukum Terbaik se-Indonesia
Terkini
Lihat Semua