Ahmad Niam Syukri
Penulis
Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam yang kelak dipanen, sedangkan Bulan Sya'ban adalah bulan menyirami tanaman itu dan Bulan Ramadhan adalah bulan memanen buah dari tanaman yang ditanam.
Beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Bulan Rajab lalu mau bercocok tanam (beramal shaleh) meski yang ditabur itu sebutir biji sawi. Mengapa disebut orang yang beruntung?, Karena sekecil apapun yang ditanam di bulan haram (Bulan Rajab) ini akan dilipatkan hasilnya (pahalanya).
Abu Bakar Al-Balkhi rahimahullah berkata :
شَهْرُ رَجَبٍَ شَهْرُ الزَّرْعِ وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
“Bulan Rajab bulan (saatnya) menanam. Bulan Sya’ban bulan (saatnya) menyiram tanaman dan bulan Ramadhan bulan (saatnya) menuai hasil.”
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
2
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
3
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
4
LAZISNU Purbalingga Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Tanah Bergerak di Karanganyar
5
Kemenag Ajak Guru Ma’arif NU Terus Menjaga Keikhlasan dalam Mendidik
6
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
Terkini
Lihat Semua