• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

Wali Kota Semarang Ajak para Ulama dan Kiai Bekali Santri dengan Iman yang Kuat

Wali Kota Semarang Ajak para Ulama dan Kiai Bekali Santri dengan Iman yang Kuat
Wali Kota Semarang H hendrar Prihadi (Foto: Dok)
Wali Kota Semarang H hendrar Prihadi (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng 
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meresmikan Masjid Nurut Taqwa dan Asrama Santri Pondok Tarim AlGhonna lil Ulum Al-Islamiyyah yang berada di Jalan Sidoarjo, Tambangan, Kecamatan Mijen mengajak para kiai, habib, dan alim ulama bersama-sama membekali para santri dengan kekuatan iman, ilmu yang hebat, dan akhlak yang mulia.


"Tahun 2045 yang tinggal 23 tahun lagi Indonesia akan menjadi negara maju masa kejayaan dan keemasan pada HUT RI ke-100. Sudah banyak pakar dan literatur yang meramalkan pada tahun 2045 akan muncul dua negara besar yang menandingi Amerika Serikat dan China yaitu India dan Indonesia," ujarnya saat peresmian pada Jumat (19/8/2022).


Karena itu sambungnya, semua pihak diminta untuk menyiapkan generasi muda sekarang dengan membekali diri berbagai ilmu termasuk agama menghadapi masa kejayaan dan keemasan itu.


Dia menambahkan, generasi muda termasuk para santri hendaknya mempersiapkan diri menghadapi masa kejayaan Indonesia. Jangan  sampai ada tawur-tawauran dan saling menjelek-jelekkan lagi. 


"Yang ada kompak bersatu, iman kuat, akhlak baik dan terpuji, kuat cinta NKRI tidak diragukan dan bekal imu yang hebat pasti Indonesia maju," tegasnya. 


Wali Kota memuji pemilihan lokasi pondok oleh pembina dan pengasuh pesantren Habib Hasan Toha dan Habib Jakfar Sodiq AlMunawar. "Lokasinya sangat indah dengan pemandangan alam Gunung Ungaran. Untuk mengaji dan menuntut ilmu pasti mbetahi dan menyenangkan. Saya yang baru kali pertama datang ke pesantren ini sungguh sangat terkesan," kata Wali Kota.


Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Walikota sekaligus dilanjutkan dengan peletakkan batu pertama pembangunan asrama 2 santri, bangunan untuk IT dan  auditorium penunjang kegiatan pesantren.


Pengasuh Pesantren Tarim Al-Ghonna lil Ulum Al-Islamiyyah Habib Jakfar Sodiq Al-Munawar melalui siaran pers yang diterima NU Online Jateng Senin (22/8/2022) menjelaskan, nama Tarim Al-Ghonna diambil dari tempat dirinya belajar sebagai monumen sekaligus tabarukan (ngalap berkah) dari tempat belajarna yaitu di Hadramaut, Kota Tarim, Yaman, tepatnya di Pesantren Darul Musthofa yang didirikan oleh Habib Umar bin Hafidz. 


"Pesantren ini menitikberatkan mengaji kitab-kitab salaf, pembelajaran bahasa arab bagi mereka yang ingin berbicara dengan bahasa arab disertai pula program pendidikan khusus yang berkaitan dengan ilmu syariat, dakwah, dan akhlak sesuai dengan apa yang dibutuhkan umat di era modern ini," jelas Habib Jakfar.


Menurutnya, misi yang ingin dicapai adalah mempersiapkan santri yang memiliki kecintaan mempelajari bahasa Al-Qur’an sehingga menjadi mahir dalam membaca, menulis, dan berbicara dengan bahasa Arab secara baik.


Tujuannya kata Habib Jakfar, adalah menanamkan pada jiwa para santri rasa cinta dan pengagungan terhadap bahasa Al-Qur'an dan mengenalkan kepada mereka bagian-bagian yang indah dalam bahasa Al-Qur'an. 


"Mengenalkan kepada para santri mengucapakan kosa kata bahasa Arab dengan benar dan penyusunan frasa serta teknik berbahasa yang baik dan benar," katanya.


Ketua Pembina Habib Hasan Toha Putra menambahkan, pembangunan fasilitas ini dimulai tahun 2018 terdiri bangunan masjid dan asrama santri. "Awalnya tanah wakaf 3.000 m2. Alhamdulillah kini terus dikembangkan tarjetnya mencapai 10.000 m2," pungkasnya.
 


Regional Terbaru