• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Vaksinasi Santri Digencarkan, Wagub Jateng Minta Aparat Awasi Potensi Kerumunan 

Vaksinasi Santri Digencarkan, Wagub Jateng Minta Aparat Awasi Potensi Kerumunan 
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen saat meninjau vaksinasi masal di Pesantren Al-I'anah Blora (dokumentasi)
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen saat meninjau vaksinasi masal di Pesantren Al-I'anah Blora (dokumentasi)

 Blora, NU Online Jateng
Vaksinasi santri tengah digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar aktivitas pesantren kembali normal. Sejurus dengan hal itu, vaksinasi masal harus dikelola dengan baik. Sebab, dalam program yang diikuti banyak orang ini sangat berpotensi terjadi kerumunan. Sebuah tindakan yang harus dijauhi untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

 

Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat meninjau vaksinasi masal di Pesantren Al-I'anah lora meminta aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengawasi potensi kerumunan dalam program vaksinasi masal.

 

"Tidak hanya pondok pesantren. Kalau ada vaksin masal, itu potensi masyarakat yang berkerumunnya ada. Maka saya minta kepada TNI dan Polri, Satgas Covid-19 dan tim yang ditunjuk untuk mengakomodir berjalannya vaksin," ucap Gus Yasin, sapaan akrabnya Senin (6/9). 

 

Baca juga:

 

Dalam kesempatan itu, putra al-maghfurlah KH Maimoen Zubair ini juga mengingatkan untuk tidak berkerumun. Dirinya juga mengingatkan bahwa tujuan vaksinasi adalah untuk kesehatan masyarakat agar segera mencapai herd immunity (kekebalan tubuh).

 

"Vaksin ini tujuannya untuk kesehatan, jadi sebelum berangkat ke sini kita harus tau terlebih dahulu kondisi tubuh kita," katanya.

 

Gus Yasin pun mengingatkan agar masyarakat jangan sampai jadi abai terhadap aturan protokol kesehatan setelah divaksin. "Mari kita jaga bersama-sama, jangan sampai kita ingin sehat tapi malah lupa protokol kesehatannya," ingatnya.

 

Terkait data masyarakat yang hendak divaksin, Gus Yasin mengaku tidak menemui kendala input data seperti beberapa lokasi yang ia tinjau. Meski demikian, Gus Yasin meminta kepada petugas agar tetap melayani masyarakat. 

 

Disampaikan, apabila nanti ada data yang belum masuk secara daring, maka bisa dilakukan secara manual dulu. "Saya dapat laporan, vaksinasi di sini (Pesantre Al-I'anah) sebanyak 500 dosis. 300 dosis untuk masyarakat, dan 200 untuk santri. Intinya kita layani masyarakat. Kalau datanya belum masuk secara daring, ya kita manual dulu. Yang penting semua tercatat dan terdata," tambahnya.

 

 

Bupati Blora Arief Rohman yang turut mendampingi Wagub Jateng dalam kegiatan vaksinasi mengatakan, kegiatan kerja sama dengan pesantren adalah hal yang bagus. 

 

"Matursuwun pak Wagub, antusias masyarakat Cepu ini luar biasa. Kerja sama dengan pesantren ini bagus sekali, kalau bisa jatah untuk vaksin bisa ditambah pak," pintanya.

 

Dirinya juga mengatakan, vaksinasi pesantren di daerahnya masih tergolong kecil yakni hanya 20 persen. "Kita angkanya sekitar 20 persen, semakin ditingkatkan nantinya diharapkan menambah imun bagi masyarakat Blora," katanya.

 

Pengasuh Pesantren Al-I'anah KH Mohammad Baidlowi mengatakan, vaksinasi yang didapat adalah vaksin Sinovac dan berjumlah 500 dosis.

 

"Warga sekitar antusiasnya tinggi, mereka banyak yang tertarik ikut vaksinasi massal ini, terlebih menurut masyarakat tempat vaksinasi di sini lebih dekat. Saya berharap semua santri dan masyarakat sekitar bisa lebih meningkatkan kesehatan dan mampu meningkatkan imunnya," tutupnya.  

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru