Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang akan mendirikan rumah sakit di kampus II satu komplek dengan kampus Fakultas Kedokteran (FK) di Jalan Raya Manyaran, Nongko Sawit, Gunungpati, Kota Semarang.
Rektor Unwahas Semarang Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, upacara peletakan batu pertama pembangunan fasilitas layanan kesehatan dijadwalkan berlangsung Senin (6/9) pagi di kampus II.
"Nama tokoh NU dan salah seorang founding father NKRI KH Abdul Wahid Hasyim akan dijadikan nama rumah sakit ini, mohon doa restu semoga proses pembangunannya lancar," kata Prof Mudzakir kepada NU Online Jateng di Semarang, Ahad (5/9).
Menurutnya, kehadiran Rumah Sakit Wahid Hasyim (RSWH) merupakan bagian dari rangkaian panjang cita-cita para kiai NU di Jateng untuk memiliki berbagai fasilitas layanan pendidikan, kesehatan, dakwah, dan sebagainya yang didedikasikan untuk masyarakat.
"Rumah sakit ini selain akan difungsikan untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat juga akan digunakan layanan kesehatan mahasiswa Unwahas sekaligus untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran (FK) Unwahas yang sudah beroperasi beberapa tahun lalu," terangnya.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unwahas dr Sudaryanto mengatakan, karena rumah sakit ini berada di lingkungan kampus pendidikan tinggi ilmu kedokteran, maka pengelolaan dan manajemennya akan didesain secara prima.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit di FK Unwahas sekaligus harus dapat menjadi sumber inspirasi dan pendorong para calon dokter untuk menjadi dokter yang profesional dan berkarakter aswaja kelak setelah menyelesaikan studi kedokteran.
"Karena itu rumah sakit ini selain akan dijadikan fasilitas layanan dan rujukan kesehatan masyarakat juga disiapkan menjadi rumah sakit pendidikan untuk para calon dokter FK Unwahas," ujarnya.
Kepala Humas Unwahas Fathan menjelaskan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit disusul kemudian Pengurus Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS), pimpinan Unwahas, dan para kiai NU.
"Mereka itu dari pimpinan YWHS yakni Prof KH Noor Ahmad, KH Ahmad Darodji, KH Achmad, KH Ali Mufiz, KH Satriyan Abdurrahman, Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali, Rais Idarah Wustha Jamiyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Jateng KH Dzikron Abdullah, dan sesepuh Jamiyatul Qurra wal Huffadz Jateng KH Amdjad Al Hafidz.
"Karena masih dalam masa PPKM , agenda acara ini tetap mematuhi prosedur protokol kesehatan (prokes) yang ketat," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
