Unwahas: FGD Merdeka Belajar untuk Perbaikan Kualitas Pendidikan
Semarang, NU Online Jateng
Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor I Unwahas Semarang H Andi Purwono mengatakan, ilmu di perguruan tinggi bersifat dinamis, sehingga kurikulum juga seharusnya berproses dinamis sesuai kebutuhan terkait dinamika ilmu dan kebutuhan praktis.
"FGD ini sangat penting, tidak hanya semata-mata memanfaatkan dana hibah, namun harus dilandasi motivasi ikhtiar jangka panjang untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan," katanya Jumat (4/6).
Dosen Unika Soegijapranata Retno Susilorini mengatakan, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 mengamanatkan kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
"Untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Kurikulum pendidikan tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan Iptek yang dituangkan dalam capaian pembelajaran," terang Retno.
Perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs).
"Permasalahan yang sering timbul di kalangan akademisi adalah pemahaman tentang bagaimana melakukan rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi yang masih sangat beragam baik antar program studi sejenis maupun antar perguruan tinggi," pungkasnya.
Ketua Jurusan HI Hj Ismisyatun mengatakan, pada Mei 2021 lalu pihaknya mendapatkan hibah program studi menerapkan kerja sama kurikulum Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) dari Ditjen Dikti, Kemdikbud RI.
"Kami mengajukan proposal kegiatan Hubungan Internasional berjudul Peningkatan Kompetensi Lulusan Melalui Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka," kata Ismiatun saat mengantarkan FGD yang berlangsung di Kampus Unwahas Semarang.
Dijelaskan, FGD menampilkan beberapa narasumber, yakni Dosen Unika Soegijapranata Semarang, Retno Susilorini, Wakil Rektor I Unwahas H Andi Purwono, Dekan Fisipol Unwahas H Agus Riyanto, dan alumni Unwahas yang kini menjadi Dosen di Universitas Semarang Aditya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony