• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Lakpesdam NU dan LP Ma'arif NU Boyolali Gandeng Jakarta Global University 

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Lakpesdam NU dan LP Ma'arif NU Boyolali Gandeng Jakarta Global University 
Ketua Lakpesdam NU Boyolali Muslich menyampaikan sambutan di acara pelatihan daring (dok. Lakpesdam NU Boyolali)
Ketua Lakpesdam NU Boyolali Muslich menyampaikan sambutan di acara pelatihan daring (dok. Lakpesdam NU Boyolali)

Boyolali, NU Online Jateng

Teknologi digital terus berkembang. Mengimbangi hal itu, para pendidik dituntut untuk lebih menguasai teknologi sebagai media pembelajaran. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dalam jaringan (Daring).

 

"Kami menggandeng Jakarta Global University (JGU) menyelenggarakan kegiatan pelatihan daring bagi guru dan kepala sekolah SMA/MA/SMK di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Boyolali," kata ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Boyolali, Muslich kepada NU Online Jateng, Sabtu (14/11).

 

Dia menjelaskan, pelatihan tahap awal telah dilaksanakan pada awal November lalu, yakni 3-5 November 2020. Mengambil tema 'Pembelajaran Abad 21' para pendidik di lingkungan sekolah NU Boyolali diharapkan mampu menjadi guru yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

 

“Kita berharap ke depan akan menyelenggarakan banyak kegiatan untuk pengembangan pendidikan, baik secara daring maupun tatap muka langsung,” ujarnya.

 

Sejumlah materi disampaikan kepada para peserta agar mampu mempraktikkan pembelajaran daring secara kreatif dan menarik. Dosen JGU Hadi Wijaya dan Adhes Gamayel hadir sebagai fasilitator pemandu kegiatan. Bahkan, fasilitator internasional dari Management and Science University (MSU) Nirmala Devi Rajoo dan Siti Mariam Muhammad Abdul Basar ikut menurunkan ilmunya. Sedikitnya, ada 70 orang guru yang mengikuti pelatihan selama 2 (dua) hari tersebut.

 

"Guru diajarkan introduction for 21st century teaching and learning, 21st century learning, dan formative, summative, and performance based. Alhamdulillah, meski para fasilitator lebih banyak menggunakan bahasa asing hasil evaluasinya cukup memuaskan," ungkapnya.

 

Hasil kegiatan bareng Lakpesdam NU bersama Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Boyolali tersebut telah dievaluasi seperlunya. Hal itu, kata Muslich akan dijadikan bahan pertimbangan pelatihan kelas daring bagi guru tingkat MTs/SMP dan SD/MI. Selain itu, Lakpesdam NU dan LP Ma’arif NU Boyolali juga akan menindaklanjuti dengan berbagai program lain yang berkualitas sesuai kebutuhan para guru dan kepala sekolah.

 

“Dengan niatan ini, Lakpesdam PCNU Boyolali berharap kerja sama dengan berbagai pihak dapat dijalin, baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta, baik lingkup lokal, nasional, maupun internasional,” urainya.

 

Sementara, Head of Engagement Jakarta Global University (JGU) Sugiarti mengatakan, program kerja sama tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat. Dengan demikian, pihaknya mengaku sangat senang bisa berbagi dengan para guru dan kepala sekolah di lingkungan NU Boyolali.

 

Menurutnya keterampilan abad 21 merupakan hal yang mutlak dibutuhkan semua guru saat ini. “Ketidaksiapan menghadapinya adalah bencana bagi dunia pendidikan. Guru dan Kepala Sekolah harus menjadi pelaku aktif di abad 21 ini. Sekedar menjadi obyek tidak akan bisa mewarnai sistem pendidikan yang ada,” tandasnya.


Penulis : Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Baroniy


Regional Terbaru