Sambangi Pengungsi, Ini yang dilakukan PCNU Cilacap
Cilacap, NU Online Jateng
Beberapa hari setelah terjadi bencana banjir di wilayah Kroya Cilacap yang berakibat pada ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman mendapat perhatian dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Jawa Tengah.
Jajaran pengurus NU Cilacap, yakni Rais PCNU KH Sungada Adzkiya, Ketua PCNU KH Nasrulloh Muhson, dan beberapa pengurus NU yang lain memantau secara langsung ke lokasi banjir di Desa Gentasari, Kroya, Cilacap.
Ketua PCNU Cilacap KH Nasrulloh Muhson mengatakan, PCNU Cilacap bersama Tim NU Peduli telah melakukan pertolongan sejak hari pertama banjir terjadi. Ansor, Banser, Bagana, LLAZISNU, LKNU, dan beberapa elemen warga NU yang lain langsung bergerak ke titik banjir untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
"Kami atas nama PCNU Cilacap ikut prihatin atas musibah yang menimpa warga terdampak banjir sekaligus mengucapkan terima kasih atas gerak cepatnya tim peduli bersama relawan lainnya membantu warga," ujarnya.
Dikatakan, PCNU juga mensupport tim NU peduli yang sampai saat ini terus memantau para pengungsi, termasuk penanganan kesehatan melalui layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk korban banjir di posko pengungsian dusun Bayeman desa Gentasari.
"Sejak hari pertama tim dari NU sigap membantu dan berkordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk membuka dapur umum, mengevakuasi korban banjir, dan menyediakan logistik bagi korban,” ucapnya di lokasi pengungsian, Ahad (1/11).
Rais PCNU Cilacap KH Sungada meminta kepada para pengungsi untuk bersabar menerima musibah banjir ini. Pihaknya juga bacakan doa keselamatan untuk warga terdampak banjir Kroya saat meninjau lokasi banjir di Desa Gentasari.
Rombongan selanjutnya bertolak menuju lokasi banjir di tanggul Sungai Tipar Dusun Karag Desa Gentasari. Setibanya di lokasi, rombongan disajikan pemandangan yang memprihatinkan. Sejumlah tenda ala kadarnya berdiri di sepanjang tanggul sungai. Di situlah para korban mengungsi selama banjir belum surut. Sementara di bawah tanggul tampak rumah-rumah yang terendam air banjir.
Markun, salah satu warga terdampak banjir mengungkapkan, ia dan keluarga yang lain lebih memilih mengungsi di atas tanggul ketimbang di posko pengungsian yang sudah disediakan.“Nyaman aja di sini dari pada di tempat pengungsian. Kalau di pengungsian itu terlalu ramai, kasihan anak-anak gak bisa tidur,” ucapnya.
Kiai Ahmad Fatoni tokoh masyarakat setempat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tim NU peduli yang telah memberikan layanan kesehatan gratis untuk warga terdampak banjir.
"Kami merasa bahagia sekali karena Tim NU peduli Cilacap dengan tim gabungan telah turun langsung memberikan layanan kesehatan gratis untuk korban banjir," pungkasnya.
Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: M Ngisom Al-Barony
