RSI Sultan Agung dan LPBINU Jateng Sepakat Tingkatkan Kapasitas Relawan dan Peduli Lingkungan
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:30 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menyepakati kolaborasi strategis dalam bidang pelatihan kebencanaan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Kesepakatan tersebut tercapai dalam audiensi resmi yang digelar di RSI Sultan Agung pada Jumat (2/5/2025).
Audiensi tersebut dihadiri Direktur Utama RSI Sultan Agung Agus Ujianto, manajer diklat dan litbang RSI, serta jajaran pengurus LPBINU Jawa Tengah.
Agus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini karena penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Diperlukan sinergi lintas sektor untuk mencetak relawan yang siap dan terlatih menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah yang rawan bencana,” ungkapnya.
Wakil Ketua LPBINU Jateng, M Amin, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik respons RSI Sultan Agung yang bersedia terlibat dalam pelatihan-pelatihan kebencanaan. Dalam audiensi tersebut, disepakati beberapa program kerja sama yang akan segera dilaksanakan, antara lain: pelatihan driver ambulans, pelatihan dan sertifikasi tenaga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta aksi bersih-bersih sungai.
“Kami mengapresiasi RSI Sultan Agung yang responsif terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan. Dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan pelatihan tenaga IPAL dan juga pelatihan relawan kebencanaan, termasuk sopir ambulans. Kami juga akan menggelar aksi bersih sungai sebagai bentuk edukasi langsung kepada masyarakat,” terang Amin.
Lebih lanjut, Amin menyoroti kondisi sungai di Jawa Tengah yang memprihatinkan. Banyak sungai dijadikan tempat pembuangan limbah oleh masyarakat. Oleh karena itu, LPBINU Jateng mendorong lahirnya kader relawan bersertifikat dan berwawasan lingkungan.
“Kami juga sedang merancang pembentukan Komunitas Peduli Sungai Sehat sebagai bagian dari gerakan sosial dan edukatif agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kelestarian air dan lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi LPBINU Jateng, M. Muhid Albawawi, menekankan pentingnya peran driver ambulans dalam respons bencana dan darurat medis.
“Driver ambulans perlu dibekali kemampuan pertolongan pertama agar bisa memberikan penanganan awal sebelum pasien dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami berharap RSI Sultan Agung dapat menjadi mitra strategis dalam mencetak pengemudi ambulans yang terampil dan tanggap,” ujar Alba.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
LAZISNU Tayu Klarifikasi Pemberitaan Tak Sesuai Fakta soal Penyaluran Bantuan Rob
Terkini
Lihat Semua