• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Resmi Dilantik, Kopri PMII Jateng Fokus Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi

Resmi Dilantik, Kopri PMII Jateng Fokus Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi
Pelantikan Kopri PKC Jateng di Semarang (Foto: Dok)
Pelantikan Kopri PKC Jateng di Semarang (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Tengah periode 2023-2025 dilantik secara resmi di Ballrom Museum Ronggowarsito, Kota Semarang, Senin (19/6/2023).


Ketua Kopri PKC PMII Jateng Chintami Budi Pertiwi menegaskan pihaknya akan fokus bergerak pada pemberdayaan ekonomi dan teknologi. Menurutnya, pemberdayaan kader dalam berbagai bidang akan lemah jika tidak ada dukungan perekonomian dan kemampuan mengikuti perkembangan teknologi dengan baik.


"Maka Kopri Jawa Tengah ke depan akan fokus membahas, membina, dan mengelola kader-kader di bidang ekonomi dan teknologi untuk menciptakan kader-kader pasca PMII yang berintegritas, berintelektual, sekaligus berspiritual," ujarnya.


Selain itu, dirinya menekankan agar jajarannya menyadari bahwa perempuan adalah bagian ruh, nilai, dan perjuangan. Perempuan layak tampil di depan. Hal itulah kata Chintami, yang akan Kopri kerjakan bersama-sama. 


Sejalan dengan hal itu, ia pun menyoroti persoalan kekompakan yang kerap terjadi di berbagai organisasi. Sebab menurutnya, sebuah pergerakan akan lemah jika setiap elemen tidak saling mendukung dan menguatkan.


"Ketika kita hanya berdaya oleh diri kita sendiri, maka kita tidak akan mampu menciptakan gerakan kolektifitas yang bisa membangun gerakan kita bersama, maka berdaya harus diiringi gerak bersama yang dilakukan oleh gerakan-gerakan perempuan," terangnya.


Chintami menilai, Jawa Tengah memiliki tren positif dalam aktivitas perempuan. Hal itu terbukti dengan kuatnya berbagai organisasi perempuan dan munculnya tokoh perempuan di berbagai organisasi kemasyarakatan maupun organisasi profesi.


"Gerakan perempuan Jawa Tengah merupakan gerakan paling kuat dan solid. Mari kita berdaya dan bergerak bersama Kopri Jawa Tengah yang berdaya dan bergerak bersama. Harus berani progresif, gender dan melawan ketidakadilan karena tidak ada revolusi tanpa adanya perempuan," tegasnya.
 

Gelar budaya warnai pelantikan PKC PMII Jawa Tengah di Kota Semarang (Foto: Dok)

Kader PMII Harus Masuk Ke Segala Sektor


Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Abdullah Syukri mengajak semua kader berfikir dan merefleksikan kepemimpinan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada saat ini. Ia tanyakan, apakah kaderisasi kepemimpinan yang dijalankan di PMII masih relevan dengan kebutuhan zaman atau tidak?.


"Saat ini tidak hanya dunia aktivis mahasiswa yang mampu melahirkan pemimpin nasional. Ia pun menyebut ada pimpinan yang lahir dari dunia politik dan kalangan profesional," ujarnya. 


Disampaikan, pada dunia bisnis, bukan aktivis yang menguasai kapital. Selanjutnya hanya sedikit aktivis yang menekuni profesi militer, dan akademik. Bahkan, tidak banyak produk aktivis mahasiswa yang mampu bertahan sampai dengan level nasional.


"Dan, itu semua PR kita sahabat-sahabat, kami mendorong kader-kader PMII tidak hanya di jalur politik saja namun ada juga di jalur ekonomi, jalur akademik, agama, kebudayaan, dan lain sebagainya," tegasnya.


Sebagai informasi, pelantikan dimeriahkan dengan Gelar Budaya dan Resepsi Pelantikan. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Ika PMII Jateng Prof Musahadi, Kapolda Jawa Tengah, Majelis Pembina Daerah PKC Jateng dan seluruh Banom NU serta Pengurus Cabang PMII se-Jawa Tengah. 


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru