Rektor UIN Sunan Kalijaga: Santripreneurship Kaum Sarungan yang Terus Belajar
Senin, 20 Desember 2021 | 09:00 WIB

Rektor UIN Yogyakarta, Al-Makin saat orasi ilmiah di kampus Ipmafa, Kajen, Pati (Foto: NU Online Jateng/M Sofyan)
Syaiful Mustaqim
Kontributor
Pati, NU Online Jateng
Institut Pesantren Mathali'ul Falah (Ipmafa) Kajen, Pati menggelar wisuda X di aula kampus, Ahad (12/12). Sebanyak 163 wisudawan dari tujuh Program Studi (Prodi) yang ada di Ipmafa hadir dan mengikuti prosesi wisuda dengan khidmat.
Acara yang mengambil tema 'Menjadi Santripreneurship di Era Society 5.0' menghadirkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Al-Makin sebagai narasumber.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Al-Makin dalam orasi wisuda membagikan banyak pengalaman perjalanan hidupnya. Ia menyebut jalan yang dilalui hingga menjadi rektor sekarang sebagai jalan sunyi, sepi, dan tidak banyak orang melaluinya.
"Jalan itu ialah jalan akademik melalui pendidikan formal. Sejak dari kecil sampai sebelum menjadi rektor, perjalanan hidup saya hanya sekolah, sekolah, dan sekolah terus. Membaca, menulis, dan meneliti," ucapnya.
Santripreneurship versi Al-Makin ialah santri yang terus berusaha supaya bisa tetap belajar. Ketika kuliah di Yogya, ia menceritakan bagaimana pengalamannya membuka kios koran dan buku kemudian menerima jasa penerjemahan.
"Menariknya, saya menerima jasa penerjemahan bermodal nekat karena belum menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketika ada pesanan menerjemahkan, ia sedia kamus dan diartikan satu persatu tiap kata," ujarnya.
"Saya mengartikannya persis seperti mengaji kalau santri, dimaknai perkata model utawi iki iku. Mungkin ini santripreneur versi saya," diiringi tawa seisi ruangan.
Bagi Al-Makin, banyak jalan dalam mencapai tujuan, salah satunya ialah jalan kesulitan. Menurutnya, bisa saja justru kesulitan itulah jalan kita menggapai kesuksesan. "Makanya jadikan kesulitan sebagai jalan menuju kesuksesan. Hadapi saja kesulitan itu, siapa tahu justru itu jalan terbaik," ucapnya.
Pria asal Bojonegoro Jawa Timur ini mengajak wisudawan terus belajar. Karena semakin kita belajar semakin kita merasa bodoh. Konon kabarnya khalifah Muawiyah bin Abu Sofyan sebelum tidur mengundang para ilmuwan menceritakan keunggulan peradaban era Yunani, setelah itu baru tidur. Hal ini dilakukan untuk mengambil yang baik bagi kemajuan peradaban Islam pada masanya.
"Muawiyah itu cerdas, makanya ia terus belajar dari peradaban masa lalu, mengambil darinya. Jadi teruslah belajar di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Era sekarang mempermudah akses untuk melakukannya,” tegasnya.
Rektor Ipmafa KH Abdul Ghofarrozien menjelaskan, wisuda bukanlah akhir dari segalanya, justru wisuda adalah awal untuk memulai hidup secara sosial yang sebenar-benarnya di masyarakat.
"Kita semua adalah para santri yang diminta untuk khidmat kepada masyarakat menjaga keutuhan bangsa dan negara," pesannya.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Rozien ini berpesan tiga hal kepada wisudawan. Pertama, untuk senantiasa meneguhi nilai-nilai pesantren yang dalam lingkup Ipmafa disebut dengan Nilai Dasar Shalih Akram (NDSA). Kedua, selalu menghayati dunia akademik melalui riset dan terbiasa mendekati masalah dengan pendekatan akademik.
"Ketiga, meneguhkan jiwa entrepreneurship berupa kejuangan, keberanian, kreativitas, kemandirian. Kita bisa maju jika mandiri secara politik, mandiri secara tradisi, dan mandiri secara ekonomi," terangnya kepada NU Online Jateng, Ahad (19/12).
Wisuda X tahun 2021 diikuti 163 wisudawan berasal dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam prodi Perbankan Syariah (PS) sebanyak 38 orang dan Manajemen Zakat Wakaf (Zawa) 2 orang. Sedangkan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat berasal dari prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) 6 orang, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 3 orang. Sementara Fakultas Tarbiyah dari prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 23 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 31 orang, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) berjumlah 60 orang.
Pengirim: M Sofyan Al-Nashr
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
3
Gus Ipul Letakkan Batu Pertama RSNU Yasyfina Wonosobo: Rumah Sakit Ini Milik NU, tapi untuk Semua
4
Amalan Gus Baha di Hari Arafah
5
Khutbah Idul Adha: Meneladani Kunci Kesuksesan Nabi Ibrahim
6
3 Amalan di Hari Tasyrik
Terkini
Lihat Semua