• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

Ratusan Kiai, Ustadz TPQ, dan Madin Banjarnegara Terima Vaksinasi Covid-19

Ratusan Kiai, Ustadz TPQ, dan Madin Banjarnegara Terima Vaksinasi Covid-19
Para kiai dan ustadz TPQ-Madin terima suntikan vaksin dari Dinkes yang difasilitasi PCNU Banjarnegara (Foto: NU Online Jateng/Akho)
Para kiai dan ustadz TPQ-Madin terima suntikan vaksin dari Dinkes yang difasilitasi PCNU Banjarnegara (Foto: NU Online Jateng/Akho)

Banjarnegara, NU Online Jateng
Dalam rangka usaha lahir pada kegiatan pencegahan penyebaran Civid-19, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjarnegara memasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi kiai, pengasuh pesantren, dan tenaga pendidik di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan Madin. 

 

Sebanyak 130 peserta menerima suntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara berlangsung Jumat (2/7).

 

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PCNU Kabupaten Banjarnegara dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. 

 

Ketua PCNU Kabupaten Banjarnegara H Zahid Khasani (Gus Zahid) menyatakan rasa terima kasih kepada pemerintah melaui Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara yang telah mengusahakan vaksinasi untuk masyarakat, terutama para alim, ulama, kiai, pengasuh pesantren, para ustadz-ustadzah TPQ, dan Madin.

 

“Para kiai sangat sering dan dipastikan berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karenanya vaksinasi Covid-19 memang harus didahulukan, semoga dengan vaksinasi ini, para alim, ulama kiai, pengasuh Pondok Pesantren, para ustadz-ustadzah TPQ dan Madin di Banjarnegara tidak ada lagi  yang terpapar virus Covid-19 ini," ucapnya kepada NU Online Jateng, Rabu (7/7). 

 

"Harapan kami setelah vaksinasi ini kasus positif Covid-19 terus menurun dan pandemi segera berakhir,” sambungnya.

 

Gus Zahid juga mengajak kepada para penerima vaksin untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pada setiap melakukan aktivitas pelayanan walaupun telah mendapatkan vaksinasi. Karena meskipun telah mendapatkan vaksinasi, masih ada kemungkin untuk terpapar virus Covid-19. 

 

"Oleh karena itu, sebagai wujud usaha lebih lanjut setalah vaksinasi adalah dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan sampai pandemi ini benar-benar dinyatakan selesai oleh yang berwenang," pungkasnya.

 

Penanggung jawab kegiatan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Banjarnegara Yonsetyawan menyatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 saai ini adalah vaksinasi tahap pertama khusus untuk para alim ulama, guru guru TPQ dan Madin. 

 

“Hari ini adalah penyuntikan tahap pertama vaksin Covid-19 untuk alim ulama, Pengasuh Pondok Pesantren, guru guru TPQ dan Madin di Kab. Banjarnegara yang datanya kami mintakan melalui ormas keagamaan salah satunya melalui PCNU Kabupaten Banjarnegara,” terangnya.

 

Yonsetyawan menambahkan bahwa vaksinasi tahap kedua harus dilakukan minimal setalah 14 hari sejak penyuntikan yang pertama. Untuk jenis dan dosis vaksin masih sama dengan yang selama ini dilakukan yaitu menggunakan Vaksin Sinovak 0,5 ml,”ungkapnya.

 

Yonsetyawan berharap, dengan vaksinasi ini pandemi ini cepat selesai. Drinya juga menginformasikan kepada seluruh peserta vaksinasi, agar tidak panik apabila ada gejala seperti pusing dan ngantuk berat, hal tersebut merupakan efek biasa dan cukup dibawa istirahat dan apabila ada gejala yang berlebih akan dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Banjarnegara.

 

Kontributor: Akhmad Khozin Amanulloh
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru