Pesantren Khusus Syarifah Bakal Hadir di Pekalongan

Pekalongan, NU Online Jateng
Di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Simbang Kulon Gang IV, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan bakal berdiri pesantren khusus untuk cucu-cucu Rasulullah yakni 'Pesantren Darus Syarifah'.

Menurut rencana, Kamis (31/3) besok akan dilakukan peletakan pembangunan asrama santri berada satu komplek dengan Pesantren Al-Khoirot oleh Habib Abdullah Baqir bin Ahmad Alathas dan disaksikan beberapa habaib dari berbagai daerah.

Penggagas dan pendiri Pesantren Darus Syarifah KH Mirza Hasbullah kepada NU Online Jateng, Selasa (29/3) mengatakan, pendirian pesantren khusus cucu-cucu Rasulullah merupakan keinginan lama yang baru bisa diwujudkan sekarang.

"Alhamdulillah, rencana dan gagasan kami mendapat ijin, restu, dan dukungan dari para habaib di Jakarta, Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan lain-lain. Insyaallah para habib akan hadir menyaksikan langsung peletakan batu pertama," terangnya.

Disampaikan, meski secara khusus belum ada bangunan fisiknya, sejak 2 tahun yang lalu beberapa putri habaib sudah belajar di Pesantren Al-Khoirot yang diasuhnya. Namun seiring perjalanan waktu yang mondok terus bertambah, dirinya akan membuatkan pesantren khusus agar mereka bisa belajar dengan fokus.

"Secara khusus mereka akan mendalami ilmu-ilmu agama melalui madrasah diniyah, hafalan Al-Qur'an dan hadits Arbain Nawawi," ucapnya.

Selain Pesantren Darus Syarifah, Kiai Mirza jebolan Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak ini juga mengelola Panti Asuhan Al-Maktab, Darul huffadh Dhuafa, SMP dan SMA tahfidh, dan pesantren.

"Apa yang saya lakukan dan kerjakan selama ini adalah bagian dari khidmah keluarga kami untuk mendidik dan membimbing generasi NU masa depan. Selain itu, pendirian Pesantren Darus Syarifah juga sekaligus memenuhi permintaan para habaib agar putra putrinya bisa memperdalam ilmu agama di pesantren," ungkapnya.

Putra sulung Kiai Mirza, KH Ahmad Rifqi Mirza menambahkan, rencana ke depan juga akan dibuka pesantren khusus cucu-cucu Rasulullah di Cirebon, Banjarnegara, dan Semarang. "Mohon doa restunya agar niat kami bisa terwujud," pungkasnya.   

Penulis: M Ngisom Al-Barony