• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Pengasuh Pesantren Al-Masthuriyah Semarang: Kiprah JQHNU Ditunggu 

Pengasuh Pesantren Al-Masthuriyah Semarang: Kiprah JQHNU Ditunggu 
Kegiatan JQHNU Kota Semarang di Pesantren Al-Masturiyyah Ngaliyan (Foto: NU Online Jateng/Amanina)
Kegiatan JQHNU Kota Semarang di Pesantren Al-Masturiyyah Ngaliyan (Foto: NU Online Jateng/Amanina)

Semarang, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Al-Masturiyyah Semarang KH Zaenal Arifin mengatakan, kiprah Jamiyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang sangat dinantikan, terlebih dalam musabaqah atau perlombaan. 


"JQHNU ini sudah ditunggu-tunggu kiprahnya di Kota Semarang. Setiap ada musabaqah itu delegasi dari sekolah NU sering tidak muncul, padahal mayoritas pesertanya Nahdliyin," ungkapnya.


Dia mengatakan hal itu saat memberikan sambutan arahan rapat kedua tim formatur di pesantrennya Ngaliyan, Kota Semarang, Ahad (28/8) pagi.


Lebih lanjut Wakil Rais Majelis Ilmi JQHNU Kota Semarang ini menanggapi tentang rencana memfokuskan kegiatan di pesantren, "Saya sangat setuju untuk kegiatan pembinaan muraja'ah dan pembinaan sab'ah difokuskan di pesantren-pesantren," tutur kiai muda yang sering menjadi juri dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kota Semarang dan membina peserta musabaqah murattal qira'ah sab'ah untuk lomba tingkat Jateng.


Terkait keikutsertaan para santri dalam perlombaan, dia menekankan pentingnya menata niat bahwa lomba sebagai bagian dari evaluasi, syiar Islam, mencari ridha Allah Taala.


"Saya tekankan niatnya, harus benar-benar ditata libtigha' mardlatillah. Santri saya ada yang besok maju musabaqah maqalah Al-Qur'an tingkat nasional di Kalimantan, kemarin setelah juara 1 Jateng malah hadiahnya tidak mau nerima terus diinfaqkan," urainya.


Sebelumnya, Ketua Pimpinan Cabang (PC) JQHNU Kota Semarang, Ahmad Rifqi Hidayat meminta kesolidan para calon pengurus dan anggota. "Saya dipilih secara mufakat, ini artinya para hafidh-hafidhah sudah mantap dan pilihannya bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.


Karena orang yang memilih memiliki tanggung jawab atas yang dipilihnya lanjutnya, maka dari itu semuanya mestinya siap menyukseskan program yang akan dicanangkan. "Sebagai bentuk tanggung jawab para pemilih tentunya tetap kompak dan solid dalam satu barisan," ucapnya.


Kang Rifqi, sapaannya lantas memberikan garis besar kegiatan JQHNU Kota Semarang, yakni mempromosikan pesantren tahfidh dan pesantren salaf maupun modern yang membuka program tahfidhul qur'an. "Kita usahakan kegiatan kita di pesantren-pesantren, lalu kita syiarkan di media sosial," terangnya.


Untuk itu lanjutnya, para anggota akan mendapatkan tugas mendata pesantren lama maupun baru. "Data terpenting adalah sanad guru Al-Qur'an dan SK Kemenkumham. Jika belum punya, nanti kita carikan solusinya, kita usahakan bantu," pungkasnya.


Pengirim: Amanina


Editor:

Regional Terbaru