Regional

Pemkab Tegal Tekankan Pentingnya Dukungan untuk Ustadz dan Ustadzah

Senin, 25 November 2024 | 17:00 WIB

Pemkab Tegal Tekankan Pentingnya Dukungan untuk Ustadz dan Ustadzah

Rapat evaluasi penyaluran bantuan insentif bagi ustadz dan ustadzah Madrasah Diniyah Takmiliyah (Madrasah Diniyah) serta Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Rumah Makan Pari Gogo, Pangkah, Kabupaten Tegal. Senin (25/11/2024). (Foto: Istimewa)

Tegal, NU Online Jateng 

 

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal melalui Kasi Pendidikan Pondok Pesantren (Pd Pontren) menggelar Rapat Evaluasi Penyaluran Bantuan Insentif Pengajar Keagamaan Islam untuk Ustadz dan Ustadzah Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an. 

 

Acara yang diselenggarakan di Rumah Makan Pari Gogo, Pangkah, Senin, (25/11/2024) ini dihadiri oleh Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Tegal Suspriyanti, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal H M. Aqsho, Ketua BADKO Kabupaten Tegal, Ketua FKDT Kabupaten Tegal, serta pengurus BADKO dan FKDT se-Kabupaten Tegal.

 

“Alhamdulillah kita dapat hadir bersama-sama dalam acara yang sangat penting ini, yang bertujuan untuk mengevaluasi penyaluran bantuan insentif kepada para pengajar agama Islam yang ada di Kabupaten Tegal,” ujar Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Tegal, Suspriyanti, dalam sambutannya.

 

Suspriyanti juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Tegal terus berkomitmen untuk mendukung para ustadz dan ustadzah, meskipun anggaran yang tersedia terbatas. 

 

“Tahun ini, bantuan yang diberikan memang belum besar, namun pemerintah daerah berupaya untuk terus mendukung para pengajar agama sebagai wujud penghargaan terhadap tugas mulia mereka,” lanjutnya.

 

Evaluasi ini juga menjadi kesempatan bagi pihak pemerintah untuk mendengarkan masukan terkait pelaksanaan penyaluran bantuan insentif tersebut. Sebelumnya, dana hibah yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Tegal telah disalurkan untuk mendukung pengajar agama Islam di berbagai lembaga pendidikan Al-Qur'an dan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

 

“Meskipun jumlah dana yang diberikan terbilang kecil jika dihitung per bulan, namun ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keberlanjutan pendidikan agama di daerah ini," tuturnya. 

 

Ia berharap para ustadz dan ustadzah tetap semangat dan tidak hanya memikirkan honor, namun juga kepedulian terhadap generasi muda yang akan datang. Diketahui, dana hibah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pendidikan agama.

 

“Bantuan ini tidak hanya sebatas insentif, tetapi sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi para pengajar agama yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter anak-anak kita,” jelasnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Suspriyanti juga menyoroti pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung berbagai kegiatan sosial di Kabupaten Tegal. Ia menyebutkan, pengelolaan PAD yang baik akan memungkinkan peningkatan bantuan untuk berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan agama.

 

“Kami berharap dengan peningkatan PAD, ke depannya bisa lebih banyak lagi bantuan yang disalurkan kepada para pengajar agama di Kabupaten Tegal,” jelasnya.

 

Suspriyanti juga mengungkapkan bahwa pengelolaan dana hibah harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

 

 “Kami selalu berusaha agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan bermanfaat bagi pengajar agama di Kabupaten Tegal. Kami juga meminta bantuan dari semua pihak untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pengelolaan dana hibah ini,” katanya.

 

Suspriyanti menutup sambutannya dengan harapan agar semua pihak tetap semangat dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pengajar agama, dan ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para ustadz dan ustadzah di masa mendatang. 

 

“Mari kita terus bekerja sama demi kemajuan pendidikan agama dan pembentukan karakter generasi bangsa yang lebih baik,” tutupnya.