Pelajar NU Harus Berprestasi dan Berlatih Pimpin Organisasi
Senin, 15 Maret 2021 | 18:00 WIB

Ketua PC ISNU Demak M Ali Maskun (dua dari kanan) di acara seminar nasional IPNU-IPPNU (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) harus berusaha meraih prestasi akademik setinggi-tingginya saat belajar di sekolah, madrasah, atau pesantren dan berlatih menjadi pemimpin melalui berbagai aktivitas dalam wadah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak, Muhammad Ali Maskun mengatakan, para aktivis IPNU-IPPNU harus mampu berprestasi di lingkungan tempat belajarnya sekaligus sukses mengembangkan IPNU-IPPNU baik di kampus maupun di masyarakat.
"Tidak boleh ada satu orangpun di antara adik-adik IPNU-IPPNU yang terbengkelai prestasi akademiknya, sementara ia sukses mengembangkan badan otonom yang mewadahi pelajar nahdliyyin," kata Ali Maskun saat menjadi narasumber seminar bertema 'strategi pelajar, santri, dan mahasiswa dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia maju'.
Seminar diselenggarakan PC IPNU-IPPNU Demak di Gedung NU Demak Jalan Sultan Fatah Demak, Ahad (14/3). menghadirkan narasumber Selain Ali Maskun ada Legislator FKB DPRD Jateng Hj Ida Nur Sa'adah, Ketua IPNU Demak Nor Mustaqim, dan Ketua PC IPPNU Demak Siti Sumiati Nur.
Menurut Ali, untuk mewujudkan harapan itu semua pelajar NU harus mampu mencanangkan target, memenej diri, dan mengatur waktu serta memiliki kiat-kiat untuk mengubah setiap tantangan menjadi peluang.
"Itu semua bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari apabila pelajar mampu merespons keadaan dan setiap perkembangan di lingkungannya dengan cerdas, cermat, dan cepat," tegasnya.
Dia menambahkan, itulah yang disebut proses diri yang harus dilalui pelajar NU jika ingin sukses dalam studi maupun berorganisasi. Saat berproses di organisasi itu pelajar NU sedang belajar untuk memimpin dan dipimpin.
"Sehingga kelak saat para pelajar berada di luar arus atau lingkaran kepemimpinan akan menjadi jamaah yang baik, sebaliknya ketika berada di orbit elit organisasi akan mampu membawa organisasi pada posisi yang tepat," terangnya.
Dikatakan, semua proses yang dijalani para pelajar, santri dan mahasiswa dalam ber-IPNU, IPPNU dan PMII, manfaatnya akan dirasakan kelak ketika dirinya ber-NU.
Anggota FKB DPRD Jateng Ida Nur Sa'adah mengatakan, para pelajar NU mulai sejak dini harus melek politik, jangan sampai ada Nahdliyin sekalipun ia pelajar buta politik.
"Para kiai dan senior IPNU-IPPNU tiada henti mengenalkan dan mengajarkan kepada kita semua bagaimana berpolitik dengan etis. Mari kita ikuti garis politik NU dalam berpolitik praktis maupun kebangsaan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua