• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Pelajar NU Guntur Demak Diminta Teruskan Estafet Kepemimpinan di NU

Pelajar NU Guntur Demak Diminta Teruskan Estafet Kepemimpinan di NU
Pelantikan PAC IPPNU Guntur, Kabupaten Demak (Foto: NU Onlline Jateng/A Manaf)
Pelantikan PAC IPPNU Guntur, Kabupaten Demak (Foto: NU Onlline Jateng/A Manaf)

Demak, NU Online Jateng
Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil apabila organisasi tersebut dapat beregenerasi, yakni dengan mencetak pemimpin baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan era sebelumnya. 


Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak masa khidmat 2022-2024 melangsungkan pelantikan di Gedung Serba Guna Desa Temuroso pada Ahad (29/5) pagi.


Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guntur Kiai Munawir menyampaikan, kaderisasi di tubuh NU harus tetap berjalan dalam kondisi apapun melalui badan otonom yang ada.


"IPNU dan IPPNU sebagai gerbang awal masuk ke lingkungan NU harus menjadi penggerak utama melakukan seleksi calon-calon pemimpin NU masa depan. Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus PAC IPNU-IPPNU Guntur yang baru dan semoga amanah dalam mengemban jabatan dengan baik," ujarnya.


Dirinya berharap, pengurus baru IPNU-IPPNU bisa mengemban amanah dengan baik, sehingga dapat menjalankan kegiatan-kegiatan dengan lancar dan membawa keberkahan bagi umat, khususnya warga nahdliyin.


Disampaikan, IPNU-IPPNU harus memegang teguh tiga prinsip utama, yaitu Tawasuth (tengah-tengah), Tawazun (seimbang), dan Tasamuh (toleransi). Dengan prinsip utama ini maka dapat dipastikan kepemimpinannya akan berjalan dengan baik dan diterima semua pihak.


Dalam taushiyahnya Syarifuddin Hidayatullah (Gus Dayat) menyampaikan betapa pentingnya mengabdikan diri kepada masyarakat agar hidup kita berkah dan bermanfaat. “Salah satu cara mengabdikan diri kita kepada masyarakat yaitu dengan berorganisasi, seperti halnya ikut di IPNU-IPPNU,” terangnya.


Ketua Rijalul Ansor Demak ini menegaskan bahwa tidak ada yang namanya alumni dalam organisasi khususnya di IPNU-IPPNU, sehingga setelah selesai nanti harus masuk ke Ansor atau Fatayat bahkan sampai ke NU dan Muslimat.


“Jika kita ingin melihat NU di masa yang akan datang, maka dapat dilihat dari IPNU-IPPNU masa sekarang,” ungkapnya.


Ketua panitia Nurul Huda kepada NU Online Jateng, Selasa (31/5) menjelaskan, acara pelantikan dibarengkan dengan halal bihalal, mengingat bulan ini masih dalam suasana bulan syawal, sehingga digunakan juga untuk ajang saling memaafkan.


Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan MWCNU Guntur, seluruh Banom NU Kecamatan Guntur, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Demak, serta para tamu undangan lainnya.


Pengirim: M Abdul Manaf


Regional Terbaru