• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

PCNU Surakarta Lantik Pengurus Tiga Lembaga dan Operator SISNU

PCNU Surakarta Lantik Pengurus Tiga Lembaga dan Operator SISNU
Pelantikan 3 Lembaga dan Operator SISNU, Rabu (28/10) malam, di Aula Lt. II Kantor PCNU Surakarta. (dok. LTN-NU Surakarta)
Pelantikan 3 Lembaga dan Operator SISNU, Rabu (28/10) malam, di Aula Lt. II Kantor PCNU Surakarta. (dok. LTN-NU Surakarta)

Solo, NU Online Jateng 
Sejumlah pengurus lembaga di bawah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, Jawa Tengah resmi dilantik. Adapun lembaga tersebut yakni Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP), Lembaga Takmir Masjid (LTM), Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN), dan Operator Sistem Informasi Strategis NU (SISNU) PCNU Kota Surakarta masa khidmat 2020 - 2024. Acara dilaksanakan, Rabu (28/10) malam, di Aula Lt. II Kantor PCNU Surakarta.

 

Pelantikan tersebut bagian upaya peningkatan kinerja organinasi dengan reshuffle atau merombak pengurus lembaga. Ketua PCNU Surakarta H.M. Mashuri mengatakan, ada empat lembaga dari 12 lembaga yang kurang aktif atau tidak bergerak sama sekali.

 

"Pada rapat pleno Agustus lalu kami diamanahkan untuk me-reshuffle. Yang tidak bergerak kita bina. Kita pantau, kita dorong terus untuk menjalankan program selanjutnya," tegasnya seusai acara pelantikan.

 

Menurut Mashuri, pergantian pengurus perlu dilakukan mengingat tantangan yang dihadapi pengurus NU di Kota Surakarta atau Solo ini cukup berat, sehingga pengurus baru diharapkan segera melanjutkan program kerja.

 

"Masyarakat menghadapi tantangan dari kanan maupun kiri, karena NU berada di tengah tentunya kita diharapkan masyarakat untuk menaungi mereka. Sebelumnya NU tidak pernah di-manage, hanya dibentuk kepengurusan tetapi tidak disusun program kerja. Hanya kegiatan keagamaan saja, tidak ada kegiatan sosial kemasyarakatan," ucapnya.

 

Mashuri menjelaskan beberapa prioritas program kerja dari lembaga yang dilantik. Pengurus LTM mempunyai tugas berat karena beberapa masjid beramaliah NU banyak diambil alih oleh kelompok-kelompok yang lain. Sehingga LTM NU Solo diharapkan bisa mengambil kembali.

 

"Kita akan menyiapkan lembaga TPQ atau TPA di masjid tersebut, baik untuk anak maupun orang tua. Program kerja kita harus menyentuh masyarakat," jelasnya.

 

"Sedang LWP bertugas menginventaris aset NU Solo. Kadang yang terdahulu masih dari wakif diserahkan kepada pengurus secara pribadi. Belum diresmikan nadirnya PCNU Solo. Pengurus bertugas mencari aset wakaf yang belum disertifikatkan atas nama organisasi. Setelah diinventaris atau ditertibkan akan bekerjasama dengan LTM untuk kegiatannya, biar tidak diisi kelompok lain," kata Mashuri.

 

Kepada LTN, Mashuri berharap pengurus mampu mendokumentasikan kegiatan keagamaan maupun organisasi yang akan dimunculkan ke media, tetapi bukan ranah pencitraan. "Kita betul-betul berkegiatan nyata. Ketika bergerak terus akan menarik masyarakat, memunculkan ghirah masyarakat untuk berafilisi dalam bidang keagaaman di NU."

 

Untuk SISNU, saat ini warga Solo yang memiliki KARTANU berjumlah seribu lebih anggota. Mashuri menargetkan dalam dua tahun mendatang mampu menjaring  50 ribu warga. 

 

Kontributor: Miftahul Abrori
Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru